Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mencetak peserta didik yang cerdas secara akademis, tetapi juga membentuk karakter yang baik. Karakter merupakan fondasi penting bagi seorang individu untuk menjalani kehidupan dan menghadapi berbagai tantangan. Salah satu cara efektif untuk mengembangkan karakter siswa adalah melalui kegiatan literasi.
Literasi, yang mencakup kemampuan membaca, menulis, dan memahami berbagai jenis teks, memiliki peran signifikan dalam pembentukan karakter siswa. Berikut adalah beberapa cara literasi dapat berkontribusi dalam proses ini:
1. Menumbuhkan Empati dan Kepekaan Sosial
Kegiatan membaca buku-buku sastra, baik fiksi maupun non-fiksi, dapat membantu siswa memahami perspektif orang lain dan meningkatkan empati mereka. Melalui literasi, siswa dapat menempatkan diri dalam situasi yang berbeda dan mengembangkan kepekaan terhadap masalah sosial yang ada di sekitar mereka.
2. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis
Literasi mendorong siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menginterpretasikan informasi secara kritis. Dengan membaca dan menulis secara aktif, siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang sangat penting dalam menghadapi tantangan dan membuat keputusan yang bijak dalam kehidupan.
3. Memperluas Wawasan dan Pengetahuan
Literasi membuka pintu bagi siswa untuk mempelajari berbagai topik dan disiplin ilmu. Semakin banyak mereka membaca dan menulis, semakin luas pula wawasan dan pengetahuan yang dimiliki. Hal ini dapat meningkatkan rasa ingin tahu, apresiasi terhadap keragaman budaya, dan keinginan untuk terus belajar sepanjang hayat.
4. Mengasah Keterampilan Komunikasi
Literasi melibatkan keterampilan membaca, menulis, dan berbicara. Dengan mengembangkan keterampilan ini, siswa akan lebih percaya diri dalam mengekspresikan diri dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Komunikasi yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam berinteraksi sosial dan karir di masa depan.
5. Menumbuhkan Karakter Positif
Melalui literasi, siswa dapat mempelajari nilai-nilai positif seperti kejujuran, integritas, kerja keras, dan rasa hormat kepada orang lain. Buku-buku dan teks yang berkualitas sering kali menyampaikan pesan moral dan karakter yang baik, yang dapat menginspirasi siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk memaksimalkan peran literasi dalam pembentukan karakter, penting bagi sekolah dan guru untuk menyediakan lingkungan yang kondusif dan program-program literasi yang menarik bagi siswa. Dengan mengintegrasikan literasi ke dalam kurikulum dan kegiatan pembelajaran, kita dapat membantu siswa mengembangkan karakter yang tangguh, yang akan menjadi bekal berharga bagi mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan.
SD Negeri Tangkil 3 yang terletak di Kabupaten Sragen mencoba mewujudkan kegiatan literasi melalui program DEAR ( Drop Everything And Read). Kegiatan ini dilakukan setiap hari Selasa Pagi sebagai salah satu program unggulan di sekolah tersebut. Dalam kegiatan ini siswa dan guru secara bersama- sama melaksanakan kegiatan literasi membaca dan bercerita. Dimana setiap minggunya akan ada satu guru dan satu siswa yang akan membagikan cerita tentang apa yang telah dibaca sebelumnya, selain bercerita ada juga kegiatan mendongeng. Dari kegiatan ini diharapkan siswa memiliki daya tarik terhadap bacaan yang beragam dan mampu memetik petuah yang ada di dalamnya.Â
Kegiatan literasi DEAR ini juga dapat digabungkan dalam kegiatan pembelajaran, dengan cara belajar yang berbeda- beda akan menghilangkan kejenuhan siswa dalam pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H