Mohon tunggu...
Dewi
Dewi Mohon Tunggu... Freelancer - -

Senang menceritakan apa yang sedang menjadi pembicaraan hangat di kepala, sebagai penenang dari keriuhan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sebab dan Akibat

15 Juni 2024   18:36 Diperbarui: 15 Juni 2024   18:51 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si keras kepala ini memang susah diatur. Bukan tanpa sebab, semua itu karena ia membentengi dirinya dari hal-hal yang dapat merugikan jiwa dan raganya. Tentu, semuanya penuh pertentangan. Tapi apapun itu ia percaya, selagi jalan yang ia pilih baik, maka akan tercipta juga hasil yang baik.

Ia mengingat setiap detail apa yang pernah dilewati. Mulai dari sakit dan bahagia. Wajah-wajah yang pernah hadir mengulurkan jemarinya. Melalui doa, ia mengucapkan beribu terima kasih dan sebanyak mungkin kalimat baik ia ucap bagi mereka semua, dengan alunan nada memohon kepada Sang Penciptanya.

---Ta---
11/06/24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun