Mohon tunggu...
DEWI SOLIHAT
DEWI SOLIHAT Mohon Tunggu... operator mesin alat berat -

I'am not in competition with anyone else. I run my own race. I have no desire to play the game of being better than everyone else around me, in any way,shape or form. I just I'am to improve,to become a better person than I was. That's me and I'M FREE.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketika Kaum Luth Berpesta Pora di Pride Parade Vancouver 2016, Kanada

2 Agustus 2016   10:29 Diperbarui: 2 Agustus 2016   10:54 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Begini kaum Luth bergaya, foto dokumen pribadi

Hingga suatu malam salah satu dari kaum Sodom yang bertugas menjaga iblis yang telah berganti rupa menjadi lelaki yang ayu itu tergoda bujuk rayu iblis yang kejam. Iblis berpura- pura menangis karena merasa kedinginan didalam penjara hingga dia memohon untuk dipeluk. Antara ragu dan rasa kasian pada akhirnya kaum Sodom itu memeluknya. Sepasang gay berciuman didepan para penonton di iringi hingar bingar musik disko sempat membuyarkan ingatan saya  tentang kaum Luth yang pada akhirnya dilaknat Allah.

Betapa hebatnya rencana iblis terhadap kaum Sodom, hingga penjagapun tergoda dan masuk kedalam perangkapnya. Ketika penjaga tak kuat menahan gejolak syahwatnya maka iblispun mengajarkan sesuatu  yang belum pernah dilakukan oleh manusia pada saat itu, yaitu Sodomi! Sejak itulah manusia mulai mengenal sodomi untuk pertama kalinya. Ah, biarlah mereka dengan kehidupan pribadinya masing-masing karena saya tidak berhak menilainya dan saya tidak mau menghakiminya tapi bukan berarti saya mendukung keberadaan mereka.

Peserta terakhir parade akhirnya muncul juga yaitu barisan pencinta weed alias ganja karena disini ganja telah dilegalkan, semilir bau khas ganja menyeruak diantara barisan penonton . sempurnalah sudah pesta pora kaum Luth yang berakhir disebuah pantai yang berada dikawasan downtown Vanvouver.

Vancouver, 1 Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun