Resensi (Review): Materi Modul Agenda I (Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara, Analisis Isu Kontemporer, dan Kesiapsiagaan Bela Negara)
Oleh : Dewi Rosanti, S.H.
Â
Tulisan ini disusun oleh penulis untuk memenuhi tugas Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Mahkamah Agung Republik Indonesia tahun 2025 Angkatan II Golongan III yang bekerjasama dengan Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin.
Modul 1: " Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara"
Wawasan Kebangsaan sendiri dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri lingkungannya didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara, tentunya kita harus mengikuti dan memegang teguh 4 Konsesus dasar, yaitu :
1. Pancasila sebagai ideologi negara
2. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia
4. Bhinneka Tunggal Ika.
Serta menghormati simbol-simbol negara sebagai jati diri bangsa Indonesia, yaitu :
1. Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu "Sang Merah Putih"
2. Bahasa Resmi Negara yaitu, "Bahasa Indonesia"
3. Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu "Garuda Pancasila"
4. Lagu Kebangsaan, yaitu "Indonesia Raya"
Bela Negara sendiri merupakan tekad, sikap dan perilaku serta tidakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.
Dengan maju pesatnya teknologi khususnya internet, tentu telah berpengaruh dengan kehidupan bersosial pada Masyarakat Indonesia, banyak hal positif akan kemajuan ini seperti mudahnya memperoleh informasi dan berbagai hal lainnya. Namun, pesatnya kemajuan teknologi juga menimbulkan beberapa kekhawatiran yaitu mudah masuknya paham-paham yang tidak sesuai dengan NKRI, dan menurut penulis hal itu merupakan sebuah ancaman bagi bangsa dan negara dan salah satu contoh tantangan dalam bela negara, oleh karena itu dibutuhkan wawasan kebangsaan dan tumbuhnya nilai-nilai bela negara pada Masyarakat Indonesia.
Terdapat beberapa Nilai-Nilai Dasar Bela Negara, diantaranya :
1. Cinta Tanah Air
2. Sadar berbangsa dan bernegara
3. Setia pada Pancasila Sebagai Ideologi Negara
4. Rela Berkorban untuk bangsa dan Negara
5. Kemampuan awal bela negara
Salah satu upaya ASN sebagai Keikutsertaan Warga negara dalam usaha bela negara salah satunya dilaksanakan dengan Pelatihan dasar (Latsar) CPNS sebagai metode Pendidikan kewarganegaraan dengan diberikannya pembinaan dan materi-materi mengenai bela negara dan nilai dasar bela negara.
Dari hal diatas dapat kita ketahui bahwa wawasan kebangsaan merupakan konsep pandangan yang mengutamakan jati diri dalam berbangsa dan bernegara untuk menjalani kehidupan sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, serta menghormati simbol-simbol negara sebagai jati diri bangsa Indonesia.
Ketika seseorang telah memiliki wawasan kebangsaan, orang tersebut akan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan. Dan Ketika seseorang telah memiliki wawasan kebangsaan, maka akan tumbuh nilai-nilai bela negara pada dirinya, hal ini sejalan karena nilai-nilai bela negara merupakan tekad, sikap, perilaku dan Tindakan yang didasari oleh rasa cinta kepada NKRI dan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar.
 Modul 2: " Analisis Isu Kontemporer"
Yang dimaksud dengan Isu kontemporer adalah isu-isu yang terjadi pada masa kini, atau isu-isu yang berkembang sesuai dengan zaman sekarang. Beberapa contoh isu-isu strategis kontemporer diantaranya seperti Korupsi, Narkoba, Terorisme dan Radikalisme, Pencucian Uang, Cyber Crime, Hate Speech, Hoax.
Selain isu-isu kontemporer dalam Masyarakat, isu kontemporer dalam pekerjaan pun tentunya ada. Maka sebagai calon ASN tentunya kita akan berhadapan dengan isu-isu strategis kontemporer yang terjadi ditempat kita bekerja. Contohnya seperti pengelolaan pekerjaan yang dulunya masih manual mulai beralih ke sistem digital. Oleh karena itu diperlukan peningkatan kemampuan dalam analisis isu-isu kontemporer. Sehingga dengan menunjukan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan maka calon ASN diharapkan dapat menjalankan tugas secara professional dalam melayani Masyarakat.
Modul 3: "Kesiapsiagaan Bela Negara"
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara Ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Tentunya sebagai calon ASN, kita akan dihadapkan dengan berbagai situasi kerja yang beragam, oleh karena itu diperlukannya kesiapsiagaan bela negara agar ketika kita dihadapkan dalam berbagai situasi ditempat kerja calon ASN telah siap dalam menghadapinya. Upaya kesiapsiagaan bela negara yang dapat dilakukan oleh calon ASN Â adalah dengan menjalankan peranan pola hidup sehat sebagai salah satu kesiapsiagan belanegara, hal ini dikarenakan dengan menjalankan pola hidup sehat maka akan terbentu jasmani yang sehat, jasmani yang bugas, mental yang sehat dan kuat, sehingga ketika mendapatkan beban kerja tinggi dalam tugas jabatan, tugas tersebut masih dapat dikerjakan dengan baik, sehingga artinya produktivitas kinerja menjadi tinggi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI