Mohon tunggu...
Dew
Dew Mohon Tunggu... Lainnya - Orang biasa.

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Regenerasi Pelaku Usaha Bidang Perikanan: Kendala dan Pengenalan Profesi Bidang Perikanan pada Generasi Muda

10 Desember 2024   16:24 Diperbarui: 10 Desember 2024   16:24 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nelayan menangkap ikan di laut (sumber: Freepik)

"Potensi besar serta memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian nasional."

Demikian kalimat yang seringkali disematkan dalam beberapa artikel mengenai perikanan. Hal tersebut membuat hati bertanya-tanya, "Lantas?"

Betapapun besarnya potensi, bidang perikanan merupakan salah satu bidang usaha yang memiliki tantangan berat. Sementara masyarakat yang hendak berusaha cederung memilih hal yang dapat dikerjakan dengan sumber daya yang mudah dijangkau.

Adapun keputusan masyarakat yang tak memilih untuk menekuni bidang perikanan, barangkali bukan tanpa perhitungan, bukan pula tidak melihat potensi yang besar tersebut, melainkan sumber daya tambahan yang diperlukan untuk memulai usaha perikanan tidak mudah diperoleh.

Semisal, harga alat produksi yang mahal, adaptasi dengan teknologi yang tidak mudah, keterjangkauan internet yang erat kaitannya dengan penggunaan teknologi, stabilitas harga komoditas perikanan itu sendiri, belum lagi faktor alam yang tidak menentu. Selain itu, faktor regulasi yang kerap berubah juga dapat menjadi pertimbangan.

Terlebih dengan adanya ketidakmerataan unit pengelolaan perikanan di seluruh Indonesia yang kebanyakan berada di Pulau Jawa, sementara jumlah unit pengelolaan perikanan di daerah Maluku, Papua, yang rata-rata mata pencariannya adalah nelayan justru terbilang sangat rendah.

Padahal daerah-daerah tersebutlah yang memiliki potensi tinggi di bidang perikanan, bukan hanya wilayah perairannya, melainkan juga sumber daya manusianya. Hal yang menjadi tantangan barangkali adalah meningkatkan pendidikan dan pelatihan di wilayah luar Jawa.

Di luar faktor produksi, ada pula faktor orang tua. Biasanya orang tua yang berkecimpung lama pada bidang tertentu dan sudah merasakan bagaimana sulit dan kerasnya berusaha pada bidang tersebut, cenderung mengarahkan anaknya untuk mengerjakan hal lain dengan harapan sang anak tak perlu merasakan apa yang dirasakan orang tua.

Pelaku Usaha Bidang Perikanan yang Semakin Menurun

Jumlah pelaku usaha perikanan sendiri menurut KKP, pada sub sektor perikanan tangkap memang mengalami pertumbuhan yang negatif, yaitu sebesar -12,55% pada tahun 2022. Penurunan ini sudah terjadi sejak tahun 2020.

Sementara pada perikanan budidaya, jumlah pelaku usaha perikanan kian menurun sejak tahun 2018 hingga tahun 2022, dengan persentase -7,98%. Hal ini beriringan pula dengan penurunan produksi benih perikanan budidaya pada tahun 2021-2022 dengan penurunan sebesar 27,91%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun