Mohon tunggu...
Dew
Dew Mohon Tunggu... Lainnya - Orang biasa.

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Jika Menikah adalah Investasi Jangka Panjang

17 Juli 2023   22:12 Diperbarui: 10 Agustus 2023   15:33 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau dipikir-pikir, pernikahan itu mirip dengan investasi di pasar modal. Pernah berpikir begitu juga gak?

Pasang surut dalam rumah tangga sepertinya juga bisa digambarkan dengan candlestick. Kalau naik turunnya grafik investasi mencerminkan penawaran dan permintaan harga, grafik pernikahan menggambarkan permintaan dan penawaran dalam pengambilan keputusan rumah tangga.

Ditambah lagi kalau dilihat dari sisi tujuan, tampaknya tujuan keduanya tak jauh berbeda.

Umumnya tujuan yang ingin dicapai dari investasi adalah profit. Bentuknya bisa berupa selisih harga jual dan harga beli atau bisa juga dividen. Untuk itu, pertumbuhan dalam jangka panjang adalah hal yang tak bisa dikesampingkan.

Harga hari ini boleh saja rendah dihajar permintaan komoditas yang menurun, tapi yang paling utama adalah bagaimana nilai investasi yang kita pilih dapat terus tumbuh seiring waktu.

Bukankah pernikahan juga begitu?

Kalau profit dalam pernikahan adalah bahagia, maka pertanyaan lanjutannya adalah bagaimana cara mempertahankan kebahagiaan tersebut dalam jangka panjang? Selanjutnya adalah bagaimana keduanya bisa berjalan beriringan sampai tutup usia, tumbuh bersama, serta tidak mudah goyah oleh "isu global" maupun "sentimen pasar".

Tentu saja pernikahan bukan tentang angka, perjalanan berumah tangga tak perlu diukur dengan grafik, tapi kalau boleh mengibaratkan pernikahan sebagai investasi, maka ada beberapa hal yang rasanya layak diperhatikan sebelum memutuskan untuk melangkah ke gerbang baru kehidupan tersebut.

Misalnya, mengukur diri.

Karena subjek utama dalam setiap keputusan yang kita ambil adalah diri kita sendiri, maka mengukur diri bisa jadi salah satu poin penting untuk diperhatikan sebelum mulai melangkah. Diawali dari modal awal dan kesiapan mental, pengetahuan dasar, serta pengendalian diri.

Modal Awal

Investasi itu lekat dengan makna "keuntungan di masa depan", namun investasi juga bermakna "mempercepat proses produksi dan pengembangan usaha". Dengan demikian, modal yang kita investasikan juga memberikan nilai guna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun