Masalah sampah di Pasar Induk Gedebage seolah menjadi hal yang krusial dan tak ada habisnya. Pasalnya, tumpukan sampah dapat dijumpai di sekitar lapak pedagang sehingga mengganggu aktivitas dan menimbulkan bau yang tidak sedap. (Selasa 20/12/2022).
Sampah berupa sisa dagangan pasar hingga peti kayu bekas menumpuk. Keadaan itu dikeluhkan oleh para pedagang, apalagi jika hujan deras datang, sehingga sampah tersebut terbawa aliran air hingga kondisi pasar tampak lebih kotor.
Berdasarkan penuturan para pedagang sembako Taufik (43) mengatakan sampah-sampah yang ada di Pasar Gedebage bukan hanya dari pedagang saja, namun dari warga di luar pasar juga membuang sampahnya ke pasar hingga menyebabkan sampah semakin bertambah.
Taufik juga mengatakan masalah sampah adalah masalah bersama dan harus dengan kesadaran masing-masing pedagang dan pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, juga karena faktor petugas kebersihan yang sedikit.
Pedagang mengharapkan adanya tindak lanjut atau perhatian minimal dari Kepala Pengelola Pasar Induk Gedebage agar sesekali meninjau kondisi pasar, melakukan reshuffle terhadap pola penataan pasar, serta turut menangani masalah sampah yang menjadi keluhan banyak pihak. Dengan demikian, sebutan "pasar induk" pada Pasar Induk Gedebage dapat terpenuhi sesuai dengan standar pasar tradisional pada umumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H