Pelakunya adalah seorang pria yang bekerja sama dengan tukang kebun Basoeki. Mereka merencanakan perampokan di rumah pelukis legendaris tersebut. Kala itu mereka sedang melaksanakan aksinya lalu tepergok oleh Basoeki dan basoeki  langsung dipukul kepalanya sampai meninggal.
Setelah itu, mereka melanjutkan aksinya dan mengambil 43 arloji, sebuah kamera, walkman, jaket, uang sebesar Rp 200.000, dan segepok mata uang asing.
Lalu pihak keluarga menyerahkan rumah tersebut kepada pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal kebudayaan. Direktorat Permuseuman, untuk di jadikan Museum. Kemudian rumah tersebut direnovasi agar dapat di fungsikan sebagai Museum. Pada tanggal 25 September 2001,rumah tersebut secara resmi beralih fungsi menjadi Museum Basoeki Abdullah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H