Mohon tunggu...
Dewi Rahayu
Dewi Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Reading and Dancing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Ketergantungan pada Bimbel di Tengah Kesibukan Orang Tua

15 November 2024   22:56 Diperbarui: 15 November 2024   23:19 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesibukan orang tua dalam dunia kerja membuat mereka sulit meluangkan waktu untuk mendampingi anak-anak mereka belajar. Banyak orang tua yang bekerja penuh waktu, sehingga tidak bisa memberikan perhatian lebih dalam hal pendidikan, terutama ketika anak menghadapi kesulitan dalam pelajaran tertentu. 

Di sisi lain, banyak orang tua merasa khawatir jika anak tidak mendapatkan pendidikan yang memadai, sehingga mereka memilih untuk mengandalkan lembaga bimbingan belajar sebagai solusi.

Bimbel (Bimbingan belajar) sering dianggap sebagai alternatif yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak. Lembaga bimbingan belajar menyediakan berbagai jenis pelatihan, mulai dari pengajaran akademis seperti matematika, bahasa, hingga persiapan ujian nasional atau ujian sekolah. 

Bimbel menawarkan pendekatan yang lebih personal dan fokus pada kebutuhan masing-masing siswa, memungkinkan mereka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik terhadap materi pelajaran.

Dampak Ketergantungan pada Bimbingan Belajar

Meskipun bimbingan belajar bisa membantu siswa, ketergantungan berlebihan terhadap bimbel dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, baik bagi anak maupun orang tua. Berikut adalah beberapa dampak yang perlu diperhatikan:

1.Kurangnya Kemandirian Belajar

Ketergantungan yang terlalu besar pada bimbel dapat membuat siswa kurang mandiri dalam belajar. Anak-anak mungkin terbiasa menunggu bimbingan dari guru bimbel dan tidak mengembangkan kebiasaan belajar yang baik atau keterampilan problem-solving secara mandiri.

2.Tekanan pada Siswa 

Jadwal bimbingan yang padat dan tuntutan untuk berprestasi sering kali menyebabkan siswa merasa tertekan. Mereka mungkin merasa terbebani dengan ekspektasi yang tinggi baik dari orang tua maupun lembaga bimbel itu sendiri.

3.Beban Keuangan untuk Orang Tua

Bimbingan belajar, terutama di lembaga yang memiliki reputasi baik, seringkali memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bagi orang tua yang sudah sibuk bekerja, menambah beban biaya pendidikan bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika harus melibatkan bimbel untuk beberapa mata pelajaran.

4.Ketergantungan pada Sistem Eksternal

Dalam jangka panjang, ketergantungan pada bimbingan belajar bisa mereduksi keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan anak. Hal ini mungkin menciptakan jarak antara orang tua dan anak, yang seharusnya bisa lebih terlibat dalam proses belajar bersama di rumah.

Bimbingan belajar dapat menjadi solusi praktis bagi orang tua yang sibuk, namun perlu diingat bahwa ketergantungan berlebihan pada bimbel dapat berdampak negatif pada perkembangan anak. 

Peran orang tua sangat penting dalam menciptakan keseimbangan antara dukungan eksternal dari bimbel dan keterlibatan langsung dalam pendidikan anak. Dengan pendekatan yang bijak, orang tua dapat membantu anak berkembang menjadi individu yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki kemandirian dan kemampuan untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun