Donna pada tanggal 27 Februari berulang tahun yang ke 15. Bapak dan Ibu Dito menghadiahi Donna sebuah sepeda mini. Sebagaimana anak-anak pada umumnya, Donna sangat senang, sewaktu kedua orang tuanya memberi hadiah sepeda.
Saking senangnya, saat menerima hadiah, Donna langsung ingin bermain sepeda. Namun, tidak diijinkan oleh Bu Dito. Donna hanya diijinkan bersepeda pada saat libur atau pada hari Minggu.
Donna mempunyai anjing herder yang bernama Brando. Bapak dan ibu Dito, memang memelihara herder untuk menjaga rumah mereka. Brando pernah disekolahkan juga, jadi pintar.
Konsumsi makanan Brando pun spesial. Menu sehari-hari berupa daging cincang yang dicampur telor mentah 3-4 butir. Minumnya pun susu uht plain. Alhasil, Brando menjadi sangat kuat dan dapat berlari kencang. Pernah suatu ketika, Donna ditubruk Brando sampai terjengkang. Jadi seperti itu, kekuatan Brando sangat warbiyasa.
"Bu, hari Minggu boleh 'kan, bersepeda?" Donna memastikan lagi, takut Bu Dito berubah pikiran.
"Boleh--hanya hari Minggu, ya." Kata Bu Dito.
"Ditemenin Brando, boleh nggak?" Donna meminta ijin membawa Brando bersepeda.
"Tidak!" Kata Bu Dito tegas.
Hari Minggu pun tiba, saatnya Donna bersepeda. Pagi sekali Donna sudah bersiap-siap, sebelum Bu Dito bangun. Donna berniat memamerkan sepedanya, terutama pada seorang anak perempuan tetangga. Anak perempuan itu rumahnya hanya beberapa blok dari rumah Donna.
Donna sebenarnya belum mengenal anak perempuan itu, hanya sebatas tahu saja. Karena Bapak dan Ibu Dito, baru pindah ke daerah ini belum lama. Sehingga Donna belum mempunyai teman. Donna hanya sebatas memantau, anak yang seumuran, di lingkungan barunya.