Mohon tunggu...
Coretan Embun
Coretan Embun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Random

Bragging Rights @ coretanembun2011.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rencana Makan Malam

23 Februari 2023   10:22 Diperbarui: 28 Februari 2023   19:44 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari masih pagi--masih pukul 04.30--saat Alena mengaduk gula, dalam secangkir hot lemon tea, yang diseduhnya. Hot lemon tea, memang diyakini Alena--sebagai minuman mujarab--yang dapat menyembuhkan migrain. Pengganti aspirin, obat sakit kepala.

Alena akhir-akhir ini memang sering terkena migrain. Entah kenapa. Padahal--beberapa tahun lalu--Alena hampir tidak mempunyai keluhan kesehatan. Apa mungkin karena faktor umur, seperti yang sering dikatakan oleh Risa, sahabatnya.

"Len, sudah bangun?" Ibunya masuk ke ruang makan, lalu bertanya pada Alena. Gadis berusia 29 tahun itu hanya mengangguk. Kemudian menyesap hot lemon tea sampai tandas.

Baca juga: Bertemu Bintang

"Aku--siap-siap dulu ya, Bu. Mau ke kantor lebih pagi." Kata Alena sambil buru-buru meletakkan cangkir yang digunakannya, ke tempat cuci piring.

Menghindar dari celotehan Ibu. Itu yang selalu dilakukan Alena. Betapa Ibu sering kali mengingatkan Alena, untuk segera mencari jodoh. Hanya saja Alena merasa belum bertemu jodoh yang tepat. Bagi Alena, 'jodoh itu tidak akan ke mana'.

Sesampainya di area parkiran kantor, keadaan masih sepi. Saat Alena menunggu tiket parkir-- melalui kaca spion--dia melihat mobil Rio berada di belakang mobilnya. Rajin juga sepagi ini, Manajer Keuangan itu datang ke kantor, pikir Alena.

Setelah Alena memarkir mobilnya di basement, ia kemudian melangkahkan kakinya menuju lift. Saat sudah berada dalam lift, Alena lalu menekan tombol angka 6--lantai di mana ia bekerja.

Baca juga: Pigura Antik

Namun dari arah luar lift, Rio terlihat berlari-lari kecil. Dia lalu memberi isyarat kepada Alena, untuk menahan pintu lift. Alena kemudian menahan pintu, hingga Rio memasuki lift. Lelaki itu lalu mengucapkan terima kasih.

Baca juga: Move On

Alena hanya mengangguk, lalu mengucap salam,"Selamat pagi, Pak Rio," kata Alena. Kemudian Rio berdiri di belakang Alena.

Rio adalah atasan Alena. Lelaki pendiam yang tidak banyak bicara. Banyak dari teman-teman Alena yang tergila-gila pada Rio. Lelaki yang nice looking dan belum menikah, berumur sekitar 35 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun