Mohon tunggu...
Coretan Embun
Coretan Embun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Random

Bragging Rights @ coretanembun2011.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cermin

3 Januari 2023   23:46 Diperbarui: 3 Januari 2023   23:48 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila sedang bercermin, bukan kata-kata yang dapat menceritakan sebuah kisah.
Cermin, tidak akan bisa menutupi kebohongan,
walau (mungkin) akan tetap membisu.

Pun begitu, terkadang benda itu mengatakan lebih banyak tentang; bagaimana memandang sosok di depannya, dengan berbagai ekspresi dari emosi dan perasaan. Pun saat badai bergelayut di kedua mata, itu pula yang akan direfleksikan.

Kekhawatiran, Ketakutan. Ketidakamanan dan keraguan yang dilihat dari pantulan cermin (mungkin) membuat bertanya; apakah cukup buat menyadari kebenaran dari apa yang dipantulkan; jika dia orang yang baik, jika dia orang yang curang, jika dia orang yang sombong ...

Cermin adalah benda mati yang (dapat) digunakan untuk merefleksikan diri.
Kadang manusia menginginkan hal yang paling sederhana dengan cara yang paling rumit, hanya untuk; dicintai, dihargai dan dihormati.

Manusia kadang berada dalam kondisi menyembunyikan kegelisahan di balik senyum bahagia dan tawa ceria.

Manusia dengan mudah menangis ketika tidak ada yang melihat penderitaannya, pun sekedar menghapus air matanya.

Sebagian besar (mungkin) tidak pernah menyadari, luka yang terkubur hanya untuk mendapat kebahagiaan dan menemukan kegembiraan.

Manusia selalu ingin dimengerti meskipun terkadang ia tidak mengerti dirinya sendiri. Terkadang di depan cermin, manusia tahu (bahwa) ada sesuatu yang salah, tapi ia merasa baik-baik saja.

Manusia sering berbicara sendiri dihadapan cermin, bahwa dia kuat, dia cantik dan dia serapuh remahan roti. Namun cermin akan tetap diam memantulkan setiap yang berdiri di depannya tanpa perlu mengatakan apa-apa. Setidaknya cermin itu ada gunanya.

____

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun