"Iya bu, kasian. Coba kubersihkan dulu lukanya." Dita berkata sambil memeriksa luka yang terbuka, lalu dibersihkan luka itu menggunakan kapas dan air hangat.
Aku yang sedari tadi memerhatikan kejadian itu langsung melenguh, lalu berjalan meninggalkan ruangan. Namun, tanpa sengaja kutabrak piring makanan hingga isinya berceceran. Ibuku tampak kaget, lalu dia menghampiri lalu mengendongku, hingga aku bisa menatap wajahnya.
"Momo--sini sayang, ini ada keluarga baru lho, Mo. Hm--kita kasih nama siapa ya, Mo? Ah--Pussy saja ya, karena dia betina."
Aku pun mengerti, lalu menjilati wajahnya. Ibu bukannya pilih kasih, tapi memang suka memberi dan menolong kucing jalanan yang tak berdaya seperti aku dan Pussy.
__________
Writen by. Coretan Embun
Didedikasikan untuk Cat Lovers, yang suka me-resque para kucing jalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H