"Autobiography" adalah film thriller politik  mencekam yang menceritakan tentang kekerasan yang melekat pada kehidupan politik dengan latar belakang politik pasca reformasi-warisan jaman orde baru.
Ambisi seorang purnawirawan jendral, bernama Jendral Purnawinata yang ingin mencalonkan menjadi Bupati pada pilkada desa setempat. Diceritakan bahwa Jendral Purnawinata adalah sosok yang disegani bahkan ditakuti oleh banyak kalangan. (Jendral Purna diperankan oleh; Arswendy Bening Swara)
Adalah Rakib, seorang anak muda yang bekerja sebagai penjaga rumah-di sebuah rumah kosong-milik pensiunan jenderal bernama Purnawinata. Pekerjaan-nya itu diwariskan mulai dari kakeknya, kemudian ayahnya yang juga telah lama bekerja pada Jendral Purnawinata. (Rakib diperankan oleh; Kevin Ardilova).
Pensiunan jendral itu kemudian kembali ke rumahnya di desa, untuk memulai kampanye pemilihan bupati. Pada awalnya, Jendral Purnawinata adalah sosok ayah yang diidolakan Rakib sebagai panutan. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, Jendral Purnawinata menjadi sosok ayah yang antagonis dan mengendalikan pemuda itu.
Jenderal tua itu berambisi membangun proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air yang akan membuat banyak penduduk desa kehilangan tanah mereka. Sehingga Rakib kemudian terlibat ke dalam rantai kekerasan untuk melakukan segala cara demi terpenuhinya keinginan sang jendral.
Lalu bagaimana ending dari film ini? Happy ending atau sad ending kah?Apakah Anda penasaran untuk menonton film ini?Â
Bagi saya pribadi, film berdurasi 115 menit ini sepertinya layak untuk ditonton. Tapi sayangnya tidak beredar-atau belum tayang-di bioskop Indonesia.
Film Autobiography berhasil memenangkan berbagai penghargaan International, diantaranya;
- Pemenang : The International Critics Prize for Best Film di Venice International Film Festival ke-79.
-Pemenang : The AFF (Adelaide Film Festival) Feature Fiction Award 2022.