Mohon tunggu...
Dewi Rahmalyah
Dewi Rahmalyah Mohon Tunggu... Dokter - Learn, Travel, and Share to the world

Love, Learn, and Live Simply

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Di Hotel Karantina Malah Lebih Produktif

4 Januari 2022   06:36 Diperbarui: 4 Januari 2022   06:41 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pro kontra karantina kepulangan dari luar negeri akan terus berlanjut selama pandemi masih berlangsung. 

Baik dari sisi jumlah hari karantina mulai 3, 5, 7, 10 atau 14 hari sampai tempat karantinanya di mana, berbayar atau gratis, alias wisma atlit atau hotel berbintang. 

Bahkan fasilitas atau dispensasi untuk aparatur negara juga selalu diperdebatkan. 

Alih-alih membahas tentang 'konflik' karantina, lebih baik kalau kita coba menikmati masa karantina yang lumayan lama. 

Pengalaman saya mengalami 4x karantina dalam setahun terakhir membuka mata kalau mau tidak mau aturan ini harus dijalani agar dapat kembali ke keluarga dengan lebih nyaman.

Masa karantina di hotel ternyata bisa sangat bermanfaat kalau di awal kita sudah menyiapkan mindset terbaik, dan membuat rencana apa saja yang akan dilakukan. Tentunya juga dengan persiapan penunjang sebelumnya. 

Cerita tentang pengalaman pribadi, justru karantina pada akhirnya membuat saya lebih produktif, lebih bisa fokus, dan lebih terarah dalam bekerja. 

Kalau biasanya kita bisa teralihkan dengan hal-hal lain saat mengerjakan sesuatu, entah anak, keluarga saat WFH, atau obrolan rekan sekantor saat WFO, belum lagi tergoda untuk janjian ke sana-sini makan siang dimana dan ngopi sore di mana. 

Di hotel karantina nyaris tanpa gangguan. 

Belum lagi fasilitas yang sangat memanjakan diri seperti makanan yang tersedia sehari 3x lengkap dengan snack atau dessert, pakaian yang terjamin bersih dengan jatah lima potong per-orang perharinya, perlengkapan mandi yang bisa diminta kapan saja dan handuk yang diganti setiap hari. 

Untuk tempat tidur, aturan yang berlaku adalah pihak hotel hanya menyediakan sprei, bed sheet dan sarung bantal, sedangkan untuk menggantinya dilakukan sendiri oleh para tamu. 

Hal ini untuk mencegah interaksi antara staff hotel dengan tamu. Kalau mau vakum karpet, hotel bersedia meminjamkan alat.

Kembali ke produktifitas, karantina kali ini di akhir tahun 2021 selama sepuluh hari banyak hal yang bisa saya lakukan. 

Mulai dari membaca buku walau hanya berhasil satu, membuat beberapa tulisan, belajar tentang dua ilmu baru, menonton serial netflix sampai tamat, mencoba menu vegan full selama 8 hari, melakukan rutinitas yang seharusnya, belum lagi kegiatan ibadah yang jarang bisa dilakukan konsisten di waktu biasa. 

Kalau kalian penggemar olahraga seperti yoga, pilates, qigong atau lainnya yang bisa dilakukan di dalam kamar dijamin bisa melakukannya dengan rutin selama memang terbiasa disiplin. 

Atau mulailah belajar disiplin, karena selama karantina hampir seluruh waktu berada di bawah kuasa kita.

Namun jangan heran kalau untuk 1-2 hari pertama wajar saja kalau masih lebih banyak porsi tidur, karena tubuh yang pastinya butuh istirahat dan perbedaan waktu dengan negara sebelumnya yang membuat jetlag. 

Pengalaman lain di masa karantina ini setiap sore saya bisa meluangkan waktu untuk mengikuti kajian pesantren online dengan berbagai topik ilmu agama yang tidak hanya menarik tapi juga manfaat tentunya, alhamdulillah.

Jadi buat kalian yang memang harus menjalani kewajiban karantina setelah pulang dari luar negeri, daripada ngomel-ngomel atau protes sana-sini lebih baik siapkan mental dan buat rencana untuk menikmati masa karantina. Karena setiap peristiwa yang dijalani dengan ikhlas dan ridho akan memberikan banyak manfaat positif.

Cobain dehh...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun