Bandura menyatakan bahwa modeling adalah inti dari pembelajaran sosial. Model dapat berupa orang tua, guru, teman sebaya, atau tokoh media. Pemodelan dapat bersifat langsung, seperti meniru perilaku orang tua, atau tidak langsung, seperti terinspirasi oleh karakter dalam film.
2. Reinforcement dan Punishment
Bandura menjelaskan bahwa konsekuensi dari perilaku (penghargaan atau hukuman) memengaruhi motivasi individu untuk meniru perilaku tersebut. Namun, ia menambahkan bahwa pengaruh ini tidak selalu harus langsung. Vicarious reinforcement (penguatan melalui pengamatan) juga memainkan peran penting.
3. Self-Efficacy (Efikasi Diri)
Salah satu kontribusi besar Bandura adalah konsep self-efficacy, yaitu keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk berhasil melakukan tindakan tertentu. Individu dengan efikasi diri tinggi cenderung lebih percaya diri dalam mencoba hal baru dan lebih gigih menghadapi tantangan.
4. Reciprocal Determinism
Bandura memperkenalkan konsep determinisme timbal balik, yang menyatakan bahwa perilaku individu dipengaruhi oleh interaksi antara faktor pribadi (pikiran, emosi), perilaku, dan lingkungan. Ketiga elemen ini saling memengaruhi dan membentuk cara individu belajar.
Penerapan Teori Belajar Sosial
Teori belajar sosial Bandura memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, psikologi, dan media.
1. Dalam Pendidikan
Guru berperan sebagai model bagi siswa. Sikap, perilaku, dan cara mengajar guru dapat memengaruhi pembelajaran siswa.