Mohon tunggu...
Dewi Putri
Dewi Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobby shopping,konten favorit tentang makanan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Sosial Menurut Vygotsky & Zona Perkembangan Proksimal

17 Oktober 2024   11:35 Diperbarui: 17 Oktober 2024   12:00 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori Belajar Sosial Menurut Vygotsky & Zona Perkembangan Proksimal

Teori belajar sosial menurut Vygotsky adalah perolehan pengetahuan dan perkembangan kognitif seseorang sejalan dengan teori sosiogenesis.

- Teori belajar sosial (sosial learning theory) adalah sebuah teori belajar yang relatif masih baru dibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya. Teori Pembelajaran Sosial merupakan perluasan dari teori belajar perilaku yang tradisional (behaviorisme).

Teori belajar sosial telah memberi penekanan tentang bagaimana perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan sekitar melalui penguatan (reinforcement) dan pembelajaran peniruan serta cara berpikir yang dimiliki terhadap sesuatu.

Sebaliknya, tingkah laku juga dipengaruhi orang yang ada disekitar dan menghasilkan penguatan dan peluang untuk diperhatikan oleh orang lain (observational opportunity).

Teori Belajar Sosial Menurut Vygotsky

Lev Semenovich Vygotsky merupakan cendekia yang berasal dari Rusia, dia seorang ahli dalam bidang psikologi, filsafat, dan sastra.

Filosofi Vygotsky yang sangat terkenal adalah mengenai manusia dan lingkungan, menurut Vygotsky "manusia tidak seperti hewan yang hanya bereaksi terhadap lingkungan, manusia memiliki kapasitas untuk mengubah lingkungan sesuai keperluan mereka".

Dikutip dalam jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran (2018) oleh Yayu Tresna Suci, pemikiran filosofis Vygotsky mengenai manusia kemudian menjadi pelopor lahirnya teori konstruktivisme sosial yang artinya membangun kognitif anak melalui interaksi sosial.

Vygotsky mengajukan teori bahwa perolehan pengetahuan dan perkembangan kognitif seseorang sejalan dengan teori sosiogenesis. Artinya, pengetahuan dan perkembangan kognitif individu berasal dari sumber-sumber sosial di luar dirinya.

Hal ini tidak berarti bahwa individu bersikap pasif dalam perkembangan kognitifnya, tetapi Vygotsky juga menekankan pentingnya peran aktif seseorang dalam mengkonstruksi pengetahuannya.

Maka teori Vygotsky sebenarnya lebih tepat disebut dengan pendekatan sosiokonstruktivisme. Maksudnya, perkembangan kognitif seseorang di samping ditentukan oleh individu sendiri secara aktif, juga oleh lingkungan sosial secara aktif pula.

Vygotsky percaya bahwa beragam perwujudan dari kenyataan digunakan untuk beragam tujuan dalam konteks yang berbeda-beda.

Pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas di mana pengetahuan itu dikonstruksikan, dan di mana makna diciptakan, serta dari komunitas budaya di mana pengetahuan didiseminasikan dan diterapkan. Melalui aktivitas interaksi sosial tersebut penciptaan makna terjadi.

Dikutip dari Modul pelatihan Matematika SMA (2016), pemikiran Vygotsky didasarkan pada pada tiga ide utama, yaitu:

Intelektual berkembang pada saat individu menghadapi ide-ide baru dan sulit mengaitkan ide-ide tersebut dengan apa yang mereka ketahui.

Interaksi dengan orang lain memperkaya perkembangan intelektual.

Guru adalah bertindak sebagai seorang fasilitator dan mediator pembelajaran siswa.

Menurut Vygotsky, belajar adalah sebuah proses yang melibatkan dua elemen penting. Pertama, belajar merupakan proses secara biologi sebagai proses dasar.

Kedua, proses secara psikologisial sebagai proses yang lebih tinggi dan essensinya berkaitan dengan lingkungan sosial budaya.

Berikut adalah beberapa konsep kunci dari teori ini:

*Zona Perkembangan Proksimal Vygotsky

Vygotsky mengemukakan konsepnya tentang zona perkembangan proksimal (Zone Of Proximal Development), yaitu jarak antara perkembangan actual dengan perkembangan potensial.

Definisi: ZPD adalah jarak antara tingkat perkembangan aktual seorang individu dan tingkat perkembangan potensial yang dapat dicapai dengan bantuan orang lain.

Signifikansi: Pembelajaran paling efektif terjadi dalam zona ini, di mana siswa memerlukan dukungan tetapi tidak sepenuhnya tidak mampu.

*Zona perkembangan proksimal diartikan sebagai fungsi-fungsi atau kemampuan kemampuan yang belum matang yang masih berada di dalam proses pematangan.

Gagasan Vygotsky tentang zona perkembangan proksimal ini mendasari perkembangan teori belajar dan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan perkembangan kognitif anak.

Beberapa konsep kunci yang perlu dicatat adalah bahwa perkembangan dan belajar bersifat saling terkait, perkembangan kemampuan seseorang tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial, dan sebagian bentuk fundamental dalam belajar adalah partisipasi dalam kegiatan sosial.

*Peran Interaksi Sosial

Vygotsky berpendapat bahwa interaksi sosial adalah fundamental dalam proses pembelajaran. Melalui interaksi, individu belajar dari orang yang lebih berpengalaman, seperti guru atau teman sebaya.

*Internalisasi

Proses di mana individu menginternalisasi pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari interaksi sosial ke dalam cara berpikir dan perilaku mereka sendiri.

*Bahasa dan Alat Kognitif

Bahasa adalah alat utama untuk berkomunikasi dan memfasilitasi pembelajaran. Vygotsky menganggap bahasa sebagai sarana untuk berpikir dan memahami dunia.

*Scaffolding

Konsep ini merujuk pada dukungan yang diberikan oleh orang dewasa atau teman sebaya untuk membantu siswa belajar di dalam ZPD mereka. Dukungan ini dapat berupa petunjuk, saran, atau dorongan.

Kesimpulan

Teori belajar sosial Vygotsky menekankan pentingnya konteks sosial dalam pembelajaran dan bagaimana interaksi serta dukungan dari orang lain dapat membantu individu mencapai potensi penuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun