Mohon tunggu...
Dewi Puspita Sari
Dewi Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unesa BK

Hobi Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengoptimalkan Keterampilan Komunikasi Terapeutik untuk Meningkatkan Kualitas Hubungan antara Konselor dan Pasien Konseling

3 Agustus 2024   01:26 Diperbarui: 3 Agustus 2024   01:49 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

   -konselor : "marah ...? tanpa alasan?

 3  - pasien : "saya merasa kesepian meskipun ada banyak orang di  sekitar saya."  

     - konselor: "anda merasa kesepian meskipun berada di tengah banyak orang?"

5. Keterampilan Empatik

*Gerard Egan (2010) menggambarkan empati sebagai proses memahami keadaan emosional dan perspektif klien, serta mengkomunikasikan pemahaman tersebut dengan cara yang menunjukkan dukungan dan penghargaan. Ini membantu merasa klien diterima dan dapat membuka diri lebih lanjut dalam proses konseling.

*Empati juga dapat di artikan menempatkan diri dalam keadaan orang lain.

* Bentuk

-Verbal : 

1. Refleksi perasaan : "sepertinya anda sangat kecewa karena situasi ini"

2. Parafrase : "Jadi, Anda mengatakan bahwa Anda merasa tertekan di tempat kerja?"

3.  Pernyataan validasi : "Saya sangat memahami mengapa anda merasa seperti itu"

-Non Verbal :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun