Mohon tunggu...
Dewi Puspita Sari
Dewi Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unesa BK

Hobi Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengoptimalkan Keterampilan Komunikasi Terapeutik untuk Meningkatkan Kualitas Hubungan antara Konselor dan Pasien Konseling

3 Agustus 2024   01:26 Diperbarui: 3 Agustus 2024   01:49 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebelum membahas ketrampilan komunikasi terapeutik, apa sih komunikasi terapeutik itu?

menurut Yuliana (2017) komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang terjalin dengan baik, komunikatif dan bertujuan untuk menyembuhkan atau setidaknya dapat melegakan serta dapat membuat pasien merasa nyaman dan akhirnya mendapatkan kepuasan. Mengoptimalkan ketrampilan komunikasi terapeutik tidak hanya membantu dalam memahami kebutuhan serta rasa khawatir pada pasien saja, tetapi juga memperkuat hubungan antara pasien dan tenaga kesehatan/konselor tersebut. Dengan komunikasi terapeutik yang efektif, maka pasien akan merasa lebih di dengar dan di pahami dengan baik. Artikel ini akan membahas berbagai keterampilan komunikasi terapeutik yang harus dikuasai oleh konselor. yuk simak lebih lanjut !!

Keterampilan Ketrampilan Komunikasi Terapeutik

1. Keterampilan Attending

* Sofyan S.Willis mengemukakan melaksanakan konseling terutama tahap awal, yang amat penting dikuasai adalah perilaku attending, yakni suatu keterampilan menghampiri, menyapa, dan membuat klien betah dan mau berbicara dengan konselor.

*Tujuan ketrampilan ini adalah supaya pasien merasa dapat di terima dan dapat merasakan kenyamanan.

*Perilaku attending yang baik antara lain: 

-Menganggukkan kepala sebagai tanda ketulusan untuk mendengarkan pasien secara aktif.

-Menampilkan ekspresi wajah yang tenang dan menyejukkan.

-Mendekatkan posisi tubuh dengan pasien dan agak condong ke pasien.

-Menggerakkan tangan dengan luwes,berbicara dengan tenang tanpa memutus pembicaraan. dsb

2. Keterampilan Membuka Percakapan

*Gerard Egan (2010) menyatakan bahwa membuka percakapan dalam konseling melibatkan penggunaan teknik seperti pertanyaan terbuka, refleksi perasaan, dan mengembangkan kepercayaan dengan klien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun