Mahluk lemah lembut ituÂ
Bernama kerabat..
Takluk aku melihat sosoknyaÂ
Yang kini kalap..
Galak dan suka menyalak
Tak heran matakuÂ
Dibuatnya terbelalak..
Kerabat membawa kabar terhangat
Tak kunjung tiba aku pun terlambat
Melihat sinar Tuhan aku terkesiap
Jalan bersama-Nya hingga tak terlihat
Senyap, tak lagi ku siap
Melihat gelap yang hinggap
Merayap dan menggeliat
Seperti kuda yang berbaris merapat
Lenyap, hilang tak terlihat
Purnama pun kian menggelap
Hingga terlihat sosok gemerlap
Melipat kabar kerabat yang melambat
~PP~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H