Meski begitu saya tetap keukeuh mendengarkan sang resepsionis menceritakan detail berdirinya villa yang bernama Ahok tersebut.
Setelah mendapatkan informasi yang cukup jelas dari narasumber yang bekerja sebagai resepsionis tadi. Kami pun akhirnya pamit undur diri dengan tidak lupa bertukar kartu nama untuk tujuan pertemanan.
Detail penjelasan yang saya dapat adalah sebagai berikut :
Villa Ahok adalah salah satu bangunan Altersheim ( Panti Werdha) yang berlokasi di kawasan perbukitan bernama Ober Kandertal. Oleh karena itu nama Ahok sendiri merupakan singkatan dari Alters-Heim Ober Kandertal.
Villa yang dikhususkan bagi pengunjung atau penghuni yang berusia senior ini dibangun khusus bagi para lansia yang ingin berlibur atau menetap untuk jangka waktu yang lama.
Fasilitas villa Ahok juga sudah dilengkapi dengan teknologi ramah lansia. Seperti kamar tidurnya yang didesain seperti kamar eksekutif di rumah sakit, lengkap dengan pemandangan dan suasana pedesaan yang alami.
Karyawan yang bekerja melayani tamu maupun penghuni tetap, juga telah mendapatkan sertifikasi keperawatan khusus lansia.
Jadi pelayanan di villa tersebut memang mirip sekali dengan yang ada di Panti Werdha. Hanya saja lokasinya yang berada di kawasan pedesaan jadi membuat panti itu juga dipergunakan sebagai villa bagi kaum lansia.
Maksud serta tujuan dari dibangunnya villa itu sendiri adalah sebagai tempat tinggal sementara bagi kaum senior dalam menjalani masa pasca pengobatan dan juga masa pensiun.
Lokasinya yang berada di dekat stasiun Kandersteg dan pusat perbelanjaan seperti Coop menjadikan tempat itu strategis bagi para lansia yang menginap atau menetap di villa.
Namun demi kenyamanan penghuni saat berkunjung kami tidak diperbolehkan mengambil foto di villa. Jadi saya hanya bisa memotret penampakan villa dari luarnya saja.