Mohon tunggu...
Puisi

Perempuan Bermata Duka yang Berdiri di Depan Kapel Hati Kudus Yesus Borromeus

4 November 2017   12:13 Diperbarui: 4 November 2017   17:06 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Perempuan bermata duka itu

Selalu kulihat berdiri di depan Kapel Hati Kudus Yesus Borromeus

Setiap pagi 

Selesai Misa Harian Pagi

Tak bernah sekalipun aku bisa menatap lama mata dukanya

Karena setiap mata kami beradu

Perempuan bemata duka itu selalu mengalihkan tatapannya

Entah siapa yang dia tunggu

Selalu dia menoleh ke kiri dan ke kanan jalan

Sepertinya menunggu seseorang yang tidak pernah akan datang

Sampai aku pulang pun

Kulihat perempuan bermata duka itu masih berdiri disana

Tapi...

Sejak Sabtu pagi minggu lalu aku tidak menemukannya lagi

Perempuan bermata duka itu tidak  kulihat lagi berdiri didepan Kapel Hati Kudus Yesus Borromeus

Ah mengapa aku jadi merindukan tatapan mata dukanya

Meski hanya sekilas bisa kulihat 

Mata duka itu seperti menyembunyikan berjuta kesedihan

Padahal baru Sabtu Pagi Minggu yang lalu aku memutuskan untuk mendekatinya 

Untuk lebih mengenalnya 

Siapa tahu dia bisa menceritakan kisah yang tersembunyi dibalik mata dukanya

Dan bisa melepaskan kepedihannya

Mengganti mata dukanya menjadi mata yang bersinar

Tapi... 

Sepertinya aku terlambat

Kudengar sayup sayup suara dari orang - orang yang biasa  menunggu didepan Kapel Hati Kudus Borromeus

Perempuan bermata duka itu telah bersemayam di Rumah Duka RS St Borromeus yang terletak berseberangan dengan Kapel Hati Kudus Yesus Borromeus

Dia telah memutuskan sendiri untuk menghadap Tuhan lebih dahulu... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun