Perempuan bermata duka itu
Selalu kulihat berdiri di depan Kapel Hati Kudus Yesus Borromeus
Setiap pagiÂ
Selesai Misa Harian Pagi
Tak bernah sekalipun aku bisa menatap lama mata dukanya
Karena setiap mata kami beradu
Perempuan bemata duka itu selalu mengalihkan tatapannya
Entah siapa yang dia tunggu
Selalu dia menoleh ke kiri dan ke kanan jalan
Sepertinya menunggu seseorang yang tidak pernah akan datang
Sampai aku pulang pun
Kulihat perempuan bermata duka itu masih berdiri disana
Tapi...
Sejak Sabtu pagi minggu lalu aku tidak menemukannya lagi
Perempuan bermata duka itu tidak  kulihat lagi berdiri didepan Kapel Hati Kudus Yesus Borromeus
Ah mengapa aku jadi merindukan tatapan mata dukanya
Meski hanya sekilas bisa kulihatÂ
Mata duka itu seperti menyembunyikan berjuta kesedihan
Padahal baru Sabtu Pagi Minggu yang lalu aku memutuskan untuk mendekatinyaÂ
Untuk lebih mengenalnyaÂ
Siapa tahu dia bisa menceritakan kisah yang tersembunyi dibalik mata dukanya
Dan bisa melepaskan kepedihannya
Mengganti mata dukanya menjadi mata yang bersinar
Tapi...Â
Sepertinya aku terlambat
Kudengar sayup sayup suara dari orang - orang yang biasa  menunggu didepan Kapel Hati Kudus Borromeus
Perempuan bermata duka itu telah bersemayam di Rumah Duka RS St Borromeus yang terletak berseberangan dengan Kapel Hati Kudus Yesus Borromeus
Dia telah memutuskan sendiri untuk menghadap Tuhan lebih dahulu...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H