Maafkan kami mbak Biken
Karena, tidak bisa memenuhi undangannya untuk gabung kopdar dengan teman-teman kompasianer di Semarang.
Sebenarnya mbak Biken sudah merencanakan ini, jauh hari sebelumnya, saat nanti pulang ke Indonesia, ingin ketemuan dengan kami. Dan rencana tersebut disampaikan melalui inbox ke pak Susy Haryawan.
Mbak Biken memberitahukan jadwal kepulangannya ke Indonesia sekitar tanggal 3 Juli sampai dengan 16 Juli. Dan ingin mengajak ketemuan diantara tanggal itu.
Saat pak Susy menyampaikan pesan dan rencana mbak Biken jtu, saya tanyakan juga tepatnya tanggal pertemuan, tapi ternyata belum ada pesan yang masuk ke inbox Pak Susy lagi, jadi kami menunggu.
Dan demi untuk memenuhi undangan mbak Biken, untuk acara ketemuan itu, akhirnya saya mengajukan cuti, dan saya perkirakan sendiri tanggal pertemuan itu, saya ambil cuti tanggal 13 dan 14 Juli, karena perkiraan saya, kalau pertemuan itu di awal kepulangan mbak Bi, pasti mbak Biken masih sangat sibuk dengan keluarganya dan juga acara Berlebaran.
Beberapa waktu kemudian saya tanya ke Pak Susy apakah mbak Bi sudah memberitahukan tanggal pertemuan itu, dan ternyata masih juga belum ada pesan masuk, jadi kami masih menunggu dan menunggu...saking kepengennya saya bertemu dengan mbak Biken.... he..he..he..he... :D
Dan waktu itu pak Susy juga sudah memberikan nomor HP nya, pada mbak Biken, seandainya mbak biken sewaktu waktu ingin menghubungi kami.
Siang itu, di hari Rabu, tiba-tiba HP saya berbunyi, saya lihat dari nomor yang tidak saya kenal, sengaja saya tidak angkat, karena jarang sekali saya terima telephone dari nomor yang tidak saya kenal. Dan sekali lagi nomor itu memanggil dan tetap saya diamkan.
Tapi akhirnya saya kirimkan pesan sms ke nomor tersebut "Maaf ini siapa ya?" demikian sms saya, dan beberapa detik kemudian ada sms masuk dari nomor tersebut, "Mas Susy, ini Biken, Â kebetulan nomor mas Susy sudah saya save ,ayoo nanti jam 6 sore, gabung kopdar dengan teman-teman kompasianer di Rumah Makan Vegetarian di Semarang, nanti ada Pak Wang Edy, ada mbak Gitanyali, mbak Ida Moerid dan mbak Sri Subekti, oya punya nomornya mas Bamset gak?" demikian isi sms yang masuk ke HP saya.
Oalaah ternyata Pak Susy keliru memberikan nomor ke mbak Biken, yang diberikan adalah nomor saya, memang nomor kami cuma selisih satu angka, jadi yang diingat pak Susy itu yang diberikan pada mbak Biken.. (terimakasih ya Pak Susy selalu yang diingat nomor saya.. jadi terharu...hiks :D)
