Demi bulan yang menaruh belas kasih. Demi bintang yang bersinar fasih. Demi langit yang menolak tersisih.
Untuk-Mu, Yang Maha Indah
Dari aku, si lirih jiwa yang terendap di semu lorong-lorong gundah...
***
Malam pekat di Kampung Hujan, 160915
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!