Mohon tunggu...
Dewi Pagi
Dewi Pagi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Say it with poems & a piece of cake...| di Kampung Hujan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Seni Menghias Kue Tart: Butuh Passion, Penasaran dan Kesabaran Tingkat Tinggi

24 Juli 2015   17:58 Diperbarui: 24 Juli 2015   17:58 8758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai hai, ketemu lagi deh dengan saya untuk ngomongin soal kue. Belakangan ini, saya lagi seneng banget nonton acara "Amazing Wedding Cakes" di salah satu channel tv kabel. Betah banget mantengin karena passion saya sejak lama memang ada di situ.

Acara ini menayangkan beberapa tim yang ahli soal dekorasi kue tart spesial untuk wedding. Dimulai sejak mereka menerima pesanan dari customer, cara mendekorasi cake hingga mengantarnya di hari H. Setiap kali kue tersebut berhasil membuat para kliennya bahagia, saya melihat ekspresi kebanggaan dari para pencipta kue tersebut. Hal itu juga yang pernah dirasakan oleh saya.

Nah, untuk artikel ini saya akan ngulik tentang serunya hobi saya (yang juga bisa hasilkan uang loh) yaitu menghias kue tart terutama dengan bahan fondant atau kombinasi antara krim dan fondant.

Fondant atau biasa disebut icing plastik di dunia "perkuean" adalah salah satu penghias kue yang berbahan dasar dari campuran glukosa, gelatin, glycerin, gula halus dan vanili. Pada dasarnya, warna fondant adalah putih bersih. Bila ingin diwarnai, tinggal ditambahkaan pewarna makanan saja.

Seiring meningkatnya permintaan dari para pelaku usaha kue, kini banyak pabrik yang memproduksi fondant siap pakai dengan beragam warna. Lebih simple dan praktis kan? Hanya tinggal kreatifitas kita saja yang bermain. Sepintas, tekstur fondan seperti lilin mainan anak-anak yang bisa kita ubah bentuknya sesuai yang kita mau. Tingkat kekenyalannya mirip. Bedanya, fondant aman untuk dikonsumsi.

Beberapa tahun belakangan, trend menghias kue (baik kue tart atau cupcakes) dengan fondant grafik permintaanya terus saja naik. Harus diakui, penggunaan fondant mampu membuat kue terlihat lebih "hidup". Beragam model berpola tiga dimensi dengan karakter spesifik, bisa dibuat dari fondant. Berbeda dengan hiasan krim yang "begitu-begitu" saja.

Agar dapat menghias kue dari fondant, diperlukan keahlian khusus agar hasilnya sempurna. Nah, spesial saya sendiri, saya tidak pernah kursus sama sekali ketika coba mempraktekan menghias kue dari krim atau bahan fondant ini. Hanya belajar dari buku-buku saja. Modalnya hobi, penasaran, nekat dan "trial & error", hingga akhirnya saya bisa juga membuatnya.

Oh iya, untuk membuat 1 kue tart dibutuhkan waktu sekitar 4 jam bila dikerjakan seorang diri. Jadi kudu sabar dan telaten banget bila ingin memuaskan si pemesan. Menghias kue juga harus detail sekali dan diusahakan jangan sampai ada titik cela.

Walau tak sempurna, tetapi setidaknya saya cukup puas atas hasilnya dan kebetulan semua foto kue yang saya pajang di sini adalah pesanan teman dan saudara saya yang ketika saya tanyakan komentarnya, mereka bilang gini : "ih lucuuuu...nggak tegaa mau makannya juga." Hehehe. Alhamdulillah.

Saya ingin sekali menjadi seniman di bidang ini, makanya saya nekat aja menerima beberapa pesanan padahal saya masih dalam taraf uji coba. Maklum saja "peralatan perang" saya belum lengkap. Apalagi yang bagus itu biasanya produk impor dan harganya dibandrol pakai dolar. So, jangan diketawain kalau hasilnya masih kelihatan belepotan yah. Saya kan masih amatiran, masih jadi tukang kue kelas sachetan, belum jadi ahlinya, hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun