Mohon tunggu...
Dewi Pagi
Dewi Pagi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Say it with poems & a piece of cake...| di Kampung Hujan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FR] Setan Diskon

14 Juli 2015   14:22 Diperbarui: 14 Juli 2015   14:22 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ceu Anis. Yah, Ceu Anis tetangganya yang jadi primadona di kampung
saat Lebaran tahun lalu. Betapa cantiknya Ceu Anis pakai kaftan ala
Syahrini dan hijab ala Zaskia Mecca. Make up-nya ala Inneka
Koesherawati. Duh aduh, rasanya jejaka sekampung pada ngantri pengen
minal aidinan sepulang sholat Ied. Belum jejaka yang kerja di kota dan
lagi pulang kampung.

Mumun iri pada Ceu Anis. Kurang cantik apa Mumun? Rasanya nggak kalah
cantik dengan Ceu Anis. Mumun cuma kurang di penampilan. Terlalu
sederhana. Meski sudah bekerja, tapi upahnya setiap bulan ia  sisihkan
sebagian besar untuk Abahnya dan sebagian lagi untuk ditabung.

Tapi kali ini Mumun ingin tampil beda. Dalam rangka mencari jodoh,
hehehe. Siapa tahu ada jejaka yang naksir, pikirnya. Pokoknya harus
bikin pangling semua orang. Mumun menghayal semua mata tertuju padanya
ketika hari raya. Antri ingin bersalaman dengannya.

***

Yang ditunggu akhirnya datang. Menunggu THR datang rasanya seperti
menunggu pacar yang LDR dan ketemunya setahun sekali. Eh, tapi Mumun
belum pernah punya pacar. Jadi soal rasa, biar kita serahkan pada
Mumun saja.

Dengan hati riang gembira, Mumun minta izin ke Abah untuk pergi ke
mall yang letaknya cukup jauh dari kampungnya.

"Hati-hati di jalan, Mun..."

"Tenang, Bah...Abah mau nitip apa?"

"Nitip Mumun pulang dengan selamat aja..."

Duh Abah. Mumun jadi terharu tuh. Mau pergi jadi nggak tega. Tapi demi
"primadona lebaran", Mumun pergi juga. Besok sudah Lebaran, jadi hari
ini hari terakhir untuk belanja.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun