Mohon tunggu...
Dewi Pagi
Dewi Pagi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Say it with poems & a piece of cake...| di Kampung Hujan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Kartini RTC] Rumah Kue

20 April 2015   18:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:52 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku percaya kemajuan suatu bangsa adalah ketika para perempuannya berdaya. Itulah yang kuperjuangkan. Aku memberikan pelatihan gratis pada mereka bagaimana mengolah hasil bumi terutama singkong sebagai penganan unik yang bisa mereka jual. Beberapa hasil produksi mereka kini bisa dinikmati di semua cabang toko kue milikku.

Ah, rasanya hampir semua mimpi besarku telah tertunaikan. Semakin lengkap ketika Tuhan menghadiahi malaikat tak bersayap sebagai pendamping hidupku dan telah memberiku sepasang bidadari kembar yang kini berumur dua tahun.

Ku ambil handphone lalu menulis sebuah status di sosial mediaku:

Jika kamu tidak segera membangun mimpi-mimpimu, maka orang lain yang akan memperkerjakanmu untuk membangun mimpi-mimpi mereka…

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun