Mohon tunggu...
Dewi Pagi
Dewi Pagi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Say it with poems & a piece of cake...| di Kampung Hujan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Tak Suka Politik

5 Mei 2014   01:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:52 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tak suka politik, gak asik!

terlalu banyak intrik-intrik

para pelaku sukanya saling mencekik

otaknya dijejali pikiran bulus, picik dan licik

.

Aku tak suka politik, anyir!

disemprot parfum satu lautan, amisnya tetap tak mau pergi mengalir

baunya busuk seperti gunungan sampah

kotornya menyerupai hitam comberan yang basah

.

Aku tak suka politik, amit-amit!

tak hiraukan akhlak, moral dan etika, mirip dedemit

amat paten jadi alat pemicu perang saudara

sanggup memecah belah umat beragama

.

Aku tak suka politik, ingkar!

mulutnya besar suka koar-koar

jongosnya jilat-jilat kaki para penguasa

barangkali nanti bisa kecipratan tahta

.

Aku tak suka politik, ngeri!

hobinya obral janji-janji basi

dengusannya beraroma issue SARA

bila banyak yang bertikai, ia tepuk tangan lalu kencang tertawa

.

Aku tak suka politik, bejat!

tak berpihak pada rakyat

politik itu kereta kencana sang penguasa

semesta jelata yang jadi bahan bakarnya

.

Aku tak suka politik, brutal dan buta!

tujuan mulia realisasi sebaliknya

senangnya mengadu domba

bisa pula saling bunuh andai tak satu suara

.

Aku tak suka politik, kejam penuh dendam!

padanya tak ada pemenang atau pecundang sejati

hanya ada kepentingan abadi

pun gemar pesta pora di atas derita rakyat yang tak kunjung padam

.

.

Aku tak suka politik, titik!

.

.

Kampung Hujan, 040514

.

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun