Mohon tunggu...
Dewi Pagi
Dewi Pagi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Say it with poems & a piece of cake...| di Kampung Hujan

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Hati-hati jika Membeli Kue Kering untuk Hari Raya

16 Juli 2014   22:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:08 2738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_315440" align="aligncenter" width="300" caption="www.sidomi.com"][/caption]

Tidak terasa Lebaran sebentar lagi akan tiba. Para umat muslim pastinya sudah mulai mempersiapkan berbagai keperluan untuk Hari Raya. Bagi yang bekerja sebagai karyawan, THR pun sudah di depan mata. Asikkk. Untuk yang berwiraswasta, harus segera menghitung dan membagikan THR untuk karyawannya, hehehe.

Salah satu yang 'wajib' dibeli menjelang hari raya adalah kue-kue terutama kue kering. Kue kering ini begitu istimewa karena di hari biasa kita jarang menemuinya. Kastangel, Nastar, Sagu Keju, Lidah Kucing dan sebagainya adalah kue-kue favorit yang selalu ada di meja saat Hari Raya tiba.

Well, sekarang saya mau berbagi tips untuk memilih kue kering yang aman dikonsumsi karena punya sedikit pengalaman soal kue kering. Plis cekidot yow:

1. Murah Meriah tapi 'sampah'?

Please, jangan langsung tergiur dengan harga yang super murah atau diskon habis-habisan. Urusan kesehatan tetap harus diutamakan. Tahukah Anda, ada kue kering yang dijual dengan harga super murah (harga di bawah 10 ribu/toples)? Tahu jugakah Anda bahwa sebagian adalah sisa-sisa kue yang tidak laku terjual di tahun lalu?

Memang tidak semuanya. Namun, ada sebagian pelaku usaha kue yang 'nakal' lho. Ssssttt... mereka hanya mengganti dengan label baru saja plus update tanggal kadaluarsa. Ini saya ketahui dari beberapa karyawan sebuah pabrik kue kering murah yang berproduksi saat menjelang puasa saja. Ketika tidak habis terjual, mereka menyimpannya di gudang untuk dijual kembali tahun depan.

Saya pernah tanya, "Tapi yang sudah kelihatan berjamur alias 'bulukan' harus dibuang dong?" Eh, mereka bilang gini, "Yah disortir aja, kalau jamurnya gak terlalu tebal, cukup dilap aja trus dioplos sama kue yang baru." Hahhh?

2. Perhatikan tanggal kadaluarsa

Kue kering tanpa pengawet bisa bertahan sekitar 2 bulan dengan kondisi kedap udara di dalam toples. Bila menggunakan pengawet, bisa bertahan 1 hingga 1,5 tahun lamanya.

Kue kering yang mengadung pengawet biasanya tercium aroma 'obat' dan rasanya agak aneh gitu deh. So, gunakan indra penciuman Anda sebaik mungkin. Lebih baik jangan langsung membeli dalam jumlah besar. Belilah sedikit dulu sebagai 'tester'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun