Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya.
Secara garis besar ciri-ciri anak berkebutuhan khusus adalah : Pola bicara dan nada suara atipikal. Perkembangan keterampilan bicara yang terlambat. Kesulitan mempertahankan atau menanggapi percakapan. Kontak mata terbatas. Namun jika dibahas lebih lanjut ciri anak berkebutuhan khusus berdasarkan hambatannya berbeda. Namun ciri di atas adalah secara garis besar.
Perlu kita ketahui jenis anak berkebutuhan khusus diantaranya adalah :
Disabilitas penglihatan atau disebut tunanetra
Disabilitas pendengaran atau disebut tunarungu
Disabilitas perkembangan atau autisme
Disabilitas intelektual / disabilitas grahita atau down sindrom
Disabilitas fisik/cerebral Palsy/lumpuh layu
Disabilitas social/ODGJ (orang Dengan Gangguan Jiwa)
Untuk mengetahui anak mengalami disabilitas atau tidak, Â maka tahapan tumbuh kembang pada anak, orang tua harus memperhatikan. Sehingga Ketika tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan tahapan tumbuh kembang , maka segera berkonsultasi dengan dokter anak atau psikologi anak.
Ketika deteksi dini dilakukan maka tindakan selanjutnya dapat ditangani, baik terapi ataupun sekolah bagi anak yang membutuhkannya.