Beberapa platform pinjaman online mungkin meminta data pribadi yang tidak relevan dengan proses pinjaman, seperti nomor rekening atau akses ke media sosial. Berhati-hatilah dan hanya berikan informasi yang benar-benar diperlukan untuk proses pinjaman. Jangan pernah memberikan PIN, password, atau kode verifikasi kepada siapapun;
4. Gunakan kata sandi yang kuat dan unik
Pastikan untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk s
akun pinjaman online yang dimiliki. Hindari penggunaan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama keluarga. Selain itu, ubah kata sandi secara berkala dan jangan gunakan kata sandi yang sama untuk beberapa platform;
5. Waspada terhadap penipuan dan phishing
Penipuan dan phishing adalah metode umum yang digunakan oleh penjahat untuk mendapatkan data pribadi. Hindari mengklik tautan atau lampiran dari sumber yang tidak dikenal, dan selalu verifikasi keaslian situs website sebelum memasukkan informasi pribadi. Jika menerima email atau pesan yang mencurigakan, laporkan ke pihak berwenang atau ke platform terkait;
6. Periksa izin akses aplikasi pinjaman online
Saat mengunduh aplikasi pinjaman online, periksa izin akses yang diminta oleh aplikasi tersebut. Aplikasi yang sah biasanya hanya meminta izin yang relevan untuk proses pinjaman. Jika aplikasi meminta izin yang tidak relevan, seperti akses ke kontak atau foto, berhati-hatilah dan pertimbangkan kembali untuk menggunakan aplikasi tersebut;
7. Pahami aturan OJK tentang perlindungan data
OJK memiliki aturan ketat terkait perlindungan data pribadi dalam layanan pinjaman online. Salah satu regulasi penting adalah OJK Regulation No. 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, yang mengatur bahwa penyelenggara layanan harus menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data pribadi nasabah. Penyelenggara juga diwajibkan untuk mengimplementasikan langkah-langkah keamanan informasi yang memadai dan melaporkan insiden terkait data ke OJK;
8. Gunakan layanan pengawasan kredit