Tahun ajaran baru diambang mata. Beberapa waktu lalu pengumuman penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri telah diumumkan. Ada yang bersukacita karena diterima di kampus impian tapi tak sedikit yang menahan sedih karena gagal tes masuk PTN.Â
Namun sebenarnya dibalik suka cita anak muda yang lulus tes PTN dan diterima di kampus impiannya, ada yang sedang berpikir keras. Apakah orang tuanya mampu membayar uang kuliah tunggal atau ukt tiap semester?! Belum lagi biaya sehari-hari.
Bagi siswa yang lulus tes masuk PTN dan berasal dari keluarga mampu mungkin tidak akan didera kecemasan membayar UKT dan biaya operasional kuliah sehari-hari. Berbeda dengan siswa yang berasal dari keluarga dhuafa atau kurang mampu, pasti kebingungan dari mana mendapatkan uang yang cukup besar nominalnya untuk membayar UKT tiap semester dan biaya perkuliahan lainnya.
Berkaca pada kondisi tersebut, Dompet Dhuafa Jawa Tengah menggagas sebuah program pemberdayaan ekonomi yang dinamai 'kantin kontainer". Kantin kontainer merupakan program beasiswa wirausaha yang diberikan kepada mahasiswa kurang mampu yang belum menerima beasiswa jenis apapun di lingkungan pendidikan tempat kantin kontainer tersebut berada.
Mahasiswa yang mengikuti program kantin kontainer diberikan kesempatan untuk mengelola kantin yang terbuat dari kontainer dan memperoleh beasiswa dari hasil pengelolaan kantin tersebut. Beasiswa tersebut dapat digunakan untuk biaya kuliah dan biaya hidup sehari-hari.
Mahasiswa kurang mampu yang mendapatkan kesempatan mengelola kantin kontainer akan memperoleh gaji setiap bulan sesuai dengan pemasukan yang diperoleh kantin kontainer. Untuk dapat mengikuti program kantin kontainer, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa penerima manfaat. Seperti berasal dari keluarga kurang mampu dan memiliki kecerdasan serta semangat berwirausaha.
Para mahasiswa penerima program kantin kontainer diberikan kepercayaan penuh untuk mengelola keuangan kantin kontainer sepenuhnya. Lokasi kantin kontainer berada di kampus-kampus yang berlokasi di sekitar Jawa Tengah sesuai dengan persetujuan mitra Dompet Dhuafa Jawa Tengah.
Kantin Kontainer Dompet Dhuafa UIN Salatiga
Salah satu lokasi kantin kontainer berada di kampus 3 UIN Salatiga. Kantin kontainer UIN Salatiga sempat berhenti selama 2 tahun akibat pandemi. Setelah pandemi reda, kantin kontainer UIN Salatiga buka kembali dan melayani mahasiswa kampus 3 UIN Salatiga terutama yang berada di gedung 3.
Pihak UIN Salatiga mendukung penuh program kantin kontainer. Para mahasiswa yang diberikan kesempatan mengelola kantin kontainer didampingi dan diberikan arahan sehingga kantin kontainer dapat berjalan lancar dan memberikan keuntungan bagi mahasiswa kurang mampu penerima program beasiswa kantin kontainer.
Program kantin kontainer Dompet Dhuafa Jawa Tengah telah terbukti mampu meringankan beban ekonomi mahasiswa penerima manfaat sekaligus mengasah jiwa kewirausahaan mahasiswa yang dapat bermanfaat untuk kehidupan mereka. Terutama dalam upaya meningkatkan perekonomian dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.Â
Kantin kontainer UIN Salatiga tepatnya berlokasi di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan. Hingga saat ini program Kantin Kontainer Dompet Dhuafa UIN Salatiga telah memberdayakan puluhan mahasiswa. Mereka diberikan kesempatan penuh mengelola kantin dan setidaknya memiliki 12 suplier makanan.
Harga makanan dan minuman yang dijual di Kantin Kontainer Dompet Dhuafa UIN Salatiga sangatlah terjangkau untuk ukuran kantong mahasiswa. Dengan uang 10 ribu rupiah saja, para mahasiswa yang jajan di Kantin Kontainer sudah dapat mengisi perut dengan kenyang. Nasi bakar, gorengan, aneka lauk pendamping nasi hingga mie instan tersedia di Kantin Kontainer yang berada tepat di belakang gedung Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan.
Kantin Kontainer Dompet Dhuafa UIN Salatiga dikelola oleh 4 orang mahasiswa penerima program dan seorang ibu kantin yang bertugas membantu mengelola kantin dan kegiatan jual beli. Kantin Kontainer ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa kurang mampu penerima program tapi juga untuk masyarakat dhuafa.
Kantin Kontainer Dompet Dhuafa UIN Salatiga diharapkan dapat membantu mahasiswa kurang mampu yang cerdas berprestasi serta memiliki semangat tinggi dan jiwa berwirausaha sehingga dapat menyelesaikan kuliahnya dengan baik. Pengalaman mengelola Kantin Kontainer diharapkan dapat menjadi bekal untuk mahasiswa di masa yang akan datang sehingga dapat menjadi modal keahlian untuk menciptakan lapangan kerja baru.
Kantin Kontainer Dompet Dhuafa UIN Salatiga buka dari jam 07.00 pagi sampai jam 16.00 sore dan rata-rata tiap harinya berhasil mengantongi omzet sekitar 1,5 juta rupiah. Pendapatan Kantin Kontainer tersebut mampu mengantarkan mahasiswa penerima program menjadi sarjana. Mahasiswa penerima program Kantin Kontainer dapat membayar uang UKT dan mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari hingga masa perkuliahan selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H