Selain stunting, masalah kesehatan yang masih jadi pekerjaan rumah bagi pemerintah adalah obesitas termasuk obesitas yang terjadi pada anak-anak.Â
Pengertian obesitas merujuk pada penumpukkan lemak yang tidak normal atau berlebihan di dalam tubuh seseorang yang disebabkan oleh beberapa faktor.Â
Obesitas dapat disebabkan oleh faktor genetik dan pengaruh dari lingkungan serta perilaku. Terutama perilaku kurang sehat dan tidak menjaga pola makan dengan gizi seimbang.Â
Obesitas dapat terjadi karena pola dan kesenangan makanan yang berlebihan, kadar lemak makanan yang dikonsumsi, aktivitas fisik yang kurang, pengaruh emosional dan gemar minuman beralkohol.Â
Masalah obesitas tidak hanya menjadi masalah untuk Indonesia saja tapi menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di seluruh dunia. Obesitas menjadi masalah kesehatan yang belum juga terselesaikan. Selain dapat mengakibatkan masalah kesehatan secara fisik, obesitas juga dapat menyebabkan masalah psikologis seperti stres dan depresi.
Berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi obesitas pada balita sebanyak 3,8 persen dan obesitas usia 18 tahun ke atas sebesar 21,8 persen. Target angka obesitas di 2024 tetap sama 21,8 persen.Â
Berbagai upaya dilakukan agar prevalensi obesitas tidak mengalami kenaikan. Dan hal ini bukanlah upaya yang mudah, diperlukan aksi bersama cegah stunting dan obesitas di negeri tercinta.
Masalah kesehatan terutama masalah stunting dan obesitas memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang karena kedua masalah kesehatan ini menjadi salah satu indikator pembangunan kesehatan bangsa yang berpengaruh terhadap kualitas generasi penerus. Karena diperlukan aksi bersama cegah stunting dan obesitas.
Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas YBM PLN
Memperingati Hari Gizi Nasional 2022, pemerintah mengangkat tema "Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas". Melalui tema ini pemerintah diwakili oleh Kemenkes RI mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam upaya mencegah stunting dan obesitas.Â
Pemerintah melalui program GERMAS (gerakan masyarakat hidup sehat) telah berupaya memberikan edukasi pada masyarakat luas tentang pentingnya menjaga asupan gizi seimbang, pola hidup sehat, melakukan aktivitas fisik setiap hari minimal 30 menit dan cek kesehatan rutin secara berkala. Tujuannya untuk mengendalikan serta mengatasi masalah kesehatan termasuk masalah gizi seperti stunting dan obesitas.