Sudah hampir dua tahun kita "berperang" melawan virus corona. Suka atau tidak suka, kita harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang menjadi serba terbatas ini. Banyak hal yang terpaksa harus disesuaikan demi mencegah makin meluasnya penyebaran virus corona. Pandemi Covid19 mengubah tatanan kehidupan dan memaksa kita untuk bisa beradaptasi dengan semua perubahan itu.
Saat ini, kita dapat beraktivitas seperti biasa tapi dengan penyesuaian-penyesuaian. Seperti menerapkan kebiasaan disiplin protokol kesehatan dan membiasakan diri untuk dapat melakukan aktivitas dari rumah. Hampir semua orang terdampak akibat pandemi Covid 19 ini. Anak-anak usia sekolah "dipaksa" untuk menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ). Belajar secara daring dari rumah bukanlah hal yang mudah bagi siswa, guru dan orang tua. Namun harus dilakukan demi keamanan dan keselamatan bersama. Karena "stay at home" (bertahan diri di rumah) merupakan pilihan terbaik untuk mengendalikan laju penyebaran virus Corona.
Tanpa disadari, pandemi Covid19 telah menciptakan pola hidup berbeda, masyarakat harus terbiasa dengan teknologi digital. Cukup banyak yang "shock" karena harus mengubah kebiasaannya dari "offline" menjadi "online". Yang tadinya buta dengan aktivitas online seperti zoom meeeting,google meeting, belanja online, buku digital, sekarang harus membiasakan diri dengan semua itu. Internet menjadi salah satu kebutuhan pokok pada masa pandemi Corona ini.
Perubahan pola kehidupan selama masa pandemi Covid19 telah memunculkan beberapa kebiasaan baru. Terlebih setelah adanya kebijakan pemerintah terkait belajar, bekerja, beribadah dan beraktivitas dilakukan di rumah. Pemberlakuan PPKM yang sampai detik ini masih diterapkan oleh pemerintah, semakin membuat kita terbiasa dengan beberapa kebiasaan baru terutama kebiasaan baru digital. Digitalisasi yang terjadi hampir disemua aspek kehidupan inilah yang tanpa kita sadari membantu kita untuk tetap bertahan menghadapi pandemi yang entah sampai kapan berakhir.
Beberapa Kebiasaan Baru Digital yang Muncul Selama Pandemi Covid19
Disadari atau tidak, sejak pemberlakuan kebijakan pemerintah untuk "stay at home",hidup kita seolah melekat dengan internet. Teknologi digital memudahkan kita untuk tetap melakukan aktivitas selama masa karantina di rumah saja atau pada saat penerapan PPKM. Saat ini atau tepatnya selama pandemi Covid19, kita menjadi terbiasa dengan aktivitas online sehingga menjadi kebiasaan baru digital.
Kebiasaan baru digital yang muncul selama pandemi diantaranya adalah:
1.Jual-Beli Online
Selama pandemi Covid19, penjualan daring tercatat mengalami peningkatan dan banyak pula aplikasi belanja online baru yang bermunculan. Hal ini dikarenakan anjuran untuk "stay at home" sehingga masyarakat lebih memilih untuk melakukan jual-beli secara online.
2.Belajar Daring
Dampak pandemi juga dirasakan oleh anak-anak usia sekolah, mahasiswa, para pendidik/dosen dan orangtua. Untuk mencegah penyebaran virus Corona secara masif, anak-anak sekolah dan mahasiswa dialihkan belajar dari rumah secara daring sejak Maret 2020.
3.Komunikasi DaringÂ
Selama pandemi, masyarakat makin terbiasa menggunakan berbagai macam platform/aplikasi komunikasi daring terutama yang dapat langsung berhubungan dengan beberapa orang. Komunikasi daring yang semakin familiar dalam kehidupan sehari-hari selama pandemi diantaranya adalah zoom meeting, google classroom, google meeting, whatsapp grup,video call grup dan sejenisnya.Â
4.Telemedicine
Tak dipungkiri, sejak pandemi Covid19 menyerang negeri ini, hampir sebagian besar masyarakat terutama yang tinggal di kota besar menjadi takut untuk datang ke rumah sakit. Jika tidak terpaksa, banyak yang lebih memilih untuk melakukan telemedicine atau konsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan. Obat yang diresepkan dokter setelah melakukan konsultasi online atau telemedicine dapat dipesan lewat aplikasi kesehatan yang bekerjasama dengan beberapa apotek terkemuka. Telemedicine menjadi salah satu kebiasaan digital baru yang muncul selama pandemi ini.
Pahami Kebutuhan Internetmu Pada Masa Pandemi Covid-19
Selama pandemi, internet menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat terutama untuk generasi milenial yang tak bisa lepas dari aktivitas daring. Saya, suami dan kedua anak remaja kami, setiap harinya tidak bisa lepas dari internet. Terkadang kami dibuat kesal dan uring-uringan karena jaringan internet yang kami gunakan ngelag dan lemot banget. Kebayangkan gimana jengkelnya jika tiba-tiba harus keluar dari zoom meeting karena internet lamban??
Pandemi ini sudah membatasi ruang gerak dan memberikan beban mental yang tidak ringan untuk keluarga saya. Kami yang biasanya dapat bebas melakukan aktivitas tiba-tiba harus mau untuk di rumah saja. Untuk meminimalisir bertambahnya beban mental akibat pandemi, saya dan suami sepakat untuk membuat rumah kami menjadi tempat yang paling nyaman untuk kami sekeluarga. Oleh karena itu, kami berupaya untuk menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh saya, suami dan kedua anak remaja kami. Salah satu fasilitas yang diperlukan oleh keluarga saya adalah jaringan internet yang lancar dan stabil.
Jika sebelum pandemi, kami mengandalkan jaringan provider telepon selular, setelah adanya himbauan dari pemerintah untuk "stay at home" (belajar, bekerja, beribadah dan beraktivitas dari rumah), saya dan suami memutuskan untuk memasang wifi di rumah. Kami memilih untuk berlangganan paket IndiHome. Kenapa kami memilih IndiHome? Karena harganya terjangkau, memiliki berbagai produk yang kami butuhkan serta memiliki beberapa keunggulan layanan internet.
Keunggulan layanan internet IndiHome diantaranya yaitu memiliki tingkat kecepatan yang tinggi dalam mentransfer data, memiliki jaringan yang stabil karena telah menggunakan jaringan fiber optic, dilengkapi dengan kabel fiber optic yang lebih tahan dalam kondisi cuaca apapun serta telah menggunakan teknologi penghantaran data tercanggih dan terbaru dalan layanan fixed broadband. IndiHome menawarkan layanan digital yang menyediakan internet, telepon rumah dan TV Interaktif. Saya dan suami memilih layanan internet dan TV Interaktif.
Akses internet IndiHome hingga 300 Mbps sehingga aktivitas daring sehari-hari yang kami lakukan di rumah menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Kami memilih berlangganan paket internet Reguler IndiHome 2P Internet + TV (Opsi STUDY) yang dapat digunakan untuk 3-5 perangkat sekaligus dengan kecepatan 20 Mbps. Kami juga memperoleh keuntungan berupa 109 channel TV yang dapat kami akses dan free biaya langganan IndiHome Study. IndiHome Study cukup membantu proses belajar kedua anak saya karena menyuguhkan materi dan sistem belajar yang mudah dimengerti.
Anak saya dapat mengakses buku mata pelajaran kurikulum 2013, buku umum, soal-soal try out mata pelajaran dan video pendidikan melalui aplikasi IndiHome Study ini. Bisa diakses melalui smartphone atau laptop. Oh ya untuk mempermudah login aplikasi IndiHome Study sebaiknya login dengan email dan password yang digunakan di akun myIndiHome. Aplikasi IndiHome Study ini dapat diakses oleh semua pengguna IndiHome dan biaya berlangganannya akan dimasukkan secara otomatis ke dalam tagihan bulanan IndiHome. Untuk pengguna selain pelanggan IndiHome, dapat mengakses aplikasi IndiHome Study dengan membeli voucher Wifi.id.Â
Saya dan suami memilih paket internet Reguler IndiHome 2P Internet + TV (Opsi STUDY) karena sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kami. IndiHome juga menawarkan layanan tambahan atau yang dikenal dengan Add-on. Layanan Add-on menawarkan berbagai pilihan yaitu Layanan Iflix, Catchplay+, IndiKids, Speed on Demand, Upgrade Speed, Minipack Channel TV, Wifi.id Seamless, IndiHome Cloud, Movin', Cloud Storage for IndiHome, Hybrid Box (STB) Tambahan dan PLC, TV Storage, IndiHome Smart, IndiHome Study, Wifi Extender, IndiHome Travel, GameQoo, serta Benefit Games. Cukup lengkap kan layanan tambahan yang ditawarkan IndiHome? Tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan kita.Â
Di masa pandemi dengan kebutuhan internet yang cukup besar ini, kita harus pintar memilih layanan internet yang dapat mengakomodasi kebutuhan kita. Jika akses internet lancar, kita dapat melakukan aktivitas dengan baik dan tenang. Hati pun bisa lebih riang dalam menghadapi pandemi Covid19 ini. Tetap semangat yaa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H