Mohon tunggu...
Dewi Nuril Fajri
Dewi Nuril Fajri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum USK

Mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekejaman dan Konflik Israel dengan Palestina

7 Desember 2023   00:38 Diperbarui: 7 Desember 2023   08:42 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kekejaman dan konflik antara Israel dan Palestina merupakan isu yang kompleks dan sensitif, kekejaman Israel terus berlanjut khususnya di jalur Gaza. Perang antara Israel dan kelompok milatan Hamas Palestina yang meletus sejak 7 Oktober 2023 terus memakan korban, terutama dari pihak Palestina. 

Pada tanggal 3 Desember 2023, jumlah total korban jiwa Palestina mencapai 15.767 jiwa. Sebelumnya Israel-Hamas sempat melakukan jeda perang selama 7 hari, yaitu tanggal 24-30 November 2023. 

Namun, perang berlanjut lagi mulai tanggal 1 Desember 2023. Rinciannya, korban jiwa di jalur Gaza 15.523 jiwa dan 224 jiwa di Tepi Barat. Jumlah total korban jiwa Palestina dalam peperangan ini sudah 12 kali lipat lebih banyak daripada korban jiwa Israel, yang angkanya sekitar 1.275 jiwa. 

Selain korban jiwa, banyak juga yang menjadi korban luka dari pihak Palestina, dan bahkan warga Palestina di Gaza dilaporkan hilang dan mereka hilang diperkirakan terjebak di bawah reruntuhan bangunan-bangunan.

Konflik ini membawa dampak yang sangat merugikan, dimana banyak sekali menimbulkan korban jiwa dan luka-luka yang serius di antaranya adalah warga sipil, termasuk perempuan, bayi baru lahir dan anak-anak. 

Kemudian banyak warga Palestina yang kehilangan rumahnya dan juga mereka terpaksa untuk mengungsi dikarenakan adanya kekerasan, pendidikan, layanan kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya ikut terganggu dan akan menciptakan krisis manusia, . Serangan dan pertempuran seringkali merusak infrastruktur seperti rumah, sekolah, rumah sakit, masjid dan lain sebagainya. 

Dalam konflik ini juga akan berpengaruh dengan psikologis, yang dimana warga Palestina khususnya anak-anak mengalami trauma psikologis akibat kekerasan dan ketidakpastian yang terus-menerus.

Konflik Israel dan Palestina ini telah berlangsung selama beberapa dekade, yang melibatkan pertempuran politik, sejarah dan agama. Konflik Israel-Palestina adalah salah satu masalah yang kompleks dengan sudut pandang yang beragam. Beberapa pihak menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia terhadap Palestina sementara pihak lain dapat memiliki perspektif yang berbeda-beda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun