Mohon tunggu...
Dewi Nurhidayati
Dewi Nurhidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial emosional

18 Januari 2025   13:19 Diperbarui: 18 Januari 2025   13:54 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya memengaruhi cara individu mengerti dan menanggapi perasaan serta cara mereka berinteraksi dengan orang lain. Budaya juga memengaruhi norma-norma sosial dan harapan-harapan terkait emosi dan hubungan interpersonal. Berikut adalah beberapa pengaruh budaya terhadap perkembangan sosial emosional:

#### a. **Norma dan Nilai Budaya dalam Pengelolaan Emosi**

Setiap budaya memiliki cara yang berbeda dalam mengelola dan mengekspresikan emosi. Di beberapa budaya, ekspresi emosi secara terbuka dianggap penting untuk menjaga kejujuran dan hubungan yang autentik, sementara di budaya lain, pengendalian diri dan pengekangan emosi mungkin dianggap sebagai tanda kedewasaan. Anak-anak yang dibesarkan dalam budaya yang mendorong ekspresi emosi terbuka mungkin lebih nyaman mengungkapkan perasaan mereka, sedangkan mereka yang dibesarkan dalam budaya yang lebih menekankan kontrol diri mungkin lebih terampil dalam menahan dan mengelola emosi dalam situasi sosial tertentu.

#### b. **Peran Tradisi dalam Pembentukan Identitas Sosial**

Budaya juga memberikan landasan untuk pembentukan identitas sosial. Tradisi, ritual, dan perayaan budaya membentuk cara individu melihat diri mereka dalam konteks kelompok. Misalnya, dalam budaya yang sangat mengutamakan kolektivisme, individu mungkin lebih cenderung untuk mengutamakan kesejahteraan kelompok daripada kepentingan pribadi. Dalam budaya seperti ini, hubungan sosial dan keterhubungan antarindividu sangat dihargai, sehingga perkembangan keterampilan sosial emosional seperti empati dan kerjasama sangat ditekankan.

#### c. **Perbedaan Budaya dalam Memahami dan Menghargai Keterampilan Sosial**

Budaya juga memengaruhi persepsi tentang apa yang dianggap sebagai keterampilan sosial yang baik. Di beberapa budaya, kemampuan berbicara dengan percaya diri dan mengambil inisiatif dianggap sebagai keterampilan sosial yang penting, sementara di budaya lain, kemampuan untuk mendengarkan dengan baik dan menunjukkan rasa hormat melalui tindakan diam lebih dihargai. Oleh karena itu, individu yang tumbuh dalam budaya yang menekankan penghormatan terhadap orang lain dan sikap rendah hati akan mengembangkan keterampilan sosial yang berfokus pada empati dan ketulusan.

#### d. **Pengaruh Budaya dalam Pengasuhan Anak**

Setiap budaya memiliki pandangan yang berbeda mengenai cara terbaik untuk mengasuh anak. Misalnya, dalam beberapa budaya Asia, ada penekanan kuat pada disiplin dan penghargaan terhadap otoritas orang tua, sementara dalam budaya Barat, kebebasan berpendapat dan kemandirian anak sering kali lebih dihargai. Pengaruh pola asuh ini akan mempengaruhi cara anak-anak mengembangkan keterampilan sosial emosional mereka, seperti bagaimana mereka mengatasi otoritas, berinteraksi dengan teman sebaya, atau mengelola konflik.

### 3. **Interaksi Antara Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial Emosional**

Lingkungan dan budaya tidak hanya berfungsi secara terpisah, tetapi sering kali saling berinteraksi dalam membentuk perkembangan sosial emosional. Sebagai contoh, seorang anak yang dibesarkan dalam keluarga yang mendukung dan mengutamakan nilai-nilai budaya yang positif akan memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan keterampilan sosial yang sehat. Di sisi lain, keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi atau terlibat dalam konflik sosial mungkin menghadapi tantangan yang lebih besar dalam mendukung perkembangan emosional anak mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun