Mohon tunggu...
Dewi Nurhidayati
Dewi Nurhidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Lev vygotsky dan Piaget tentang perkembangan sosial dan kognitif

18 Januari 2025   00:47 Diperbarui: 18 Januari 2025   05:21 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

**Perkembangan Sosial dan Kognitif Menurut Lev Vygotsky dan Jean Piaget**

Perkembangan kognitif dan sosial anak telah menjadi topik yang menarik perhatian banyak ilmuwan sejak lama. Dua tokoh besar dalam psikologi perkembangan, yakni Lev Vygotsky dan Jean Piaget, memiliki pandangan yang berbeda namun saling melengkapi tentang bagaimana anak berkembang dalam aspek kognitif dan sosial. Artikel ini akan membahas teori-teori mereka, membandingkan pandangan mereka, serta menjelaskan kontribusi masing-masing terhadap pemahaman perkembangan manusia.

### **1. Jean Piaget: Teori Perkembangan Kognitif**

Jean Piaget, seorang psikolog asal Swiss, dikenal dengan teorinya tentang perkembangan kognitif yang berfokus pada bagaimana anak memahami dunia dan memperoleh pengetahuan melalui pengalaman mereka sendiri. Piaget mengemukakan bahwa anak-anak berkembang melalui empat tahap utama yang menunjukkan kemajuan dalam kemampuan berpikir dan memecahkan masalah.

#### **Tahap-Tahap Perkembangan Kognitif Piaget**

1. **Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)**: Pada tahap ini, bayi belajar tentang dunia melalui indra mereka. Mereka mengembangkan keterampilan dasar seperti pengenalan objek dan permanensi objek, yang mengacu pada pemahaman bahwa benda-benda tetap ada meskipun tidak terlihat.

2. **Tahap Praoperasional (2-7 tahun)**: Anak-anak mulai menggunakan simbol dan bahasa untuk mewakili objek dan peristiwa. Namun, kemampuan berpikir mereka masih egosentris, artinya mereka kesulitan melihat dunia dari perspektif orang lain. Mereka juga cenderung kesulitan dalam memahami konsep-konsep seperti konservasi (bahwa jumlah benda tetap sama meskipun bentuknya berubah).

3. **Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)**: Pada tahap ini, anak-anak mulai berpikir lebih logis dan sistematis tentang objek konkret. Mereka mampu memahami konsep-konsep seperti konservasi, klasifikasi, dan urutan yang lebih kompleks. Namun, pemikiran mereka terbatas pada hal-hal yang nyata dan konkret.

4. **Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas)**: Anak-anak dalam tahap ini mulai mampu berpikir abstrak, berpikir hipotetik-deduktif, dan membuat pemikiran mengenai kemungkinan dan konsekuensi. Mereka dapat memahami konsep-konsep yang lebih kompleks dan melakukan pemecahan masalah secara lebih terstruktur.

#### **Aspek Sosial dalam Pandangan Piaget**

Meskipun Piaget lebih fokus pada perkembangan kognitif individu, ia juga mengakui pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan anak. Piaget melihat perkembangan moral anak sebagai bagian integral dari perkembangan kognitif mereka. Dalam pandangannya, interaksi sosial dengan teman sebaya dan orang dewasa membantu anak memahami konsep-konsep moral seperti keadilan, aturan, dan tanggung jawab.

### **2. Lev Vygotsky: Teori Perkembangan Kognitif dan Sosial**

Lev Vygotsky, seorang psikolog asal Rusia, menawarkan pandangan yang lebih sosial tentang perkembangan kognitif. Berbeda dengan Piaget yang lebih fokus pada tahap perkembangan individu, Vygotsky menekankan peran interaksi sosial dan budaya dalam membentuk kemampuan kognitif anak. Vygotsky mengembangkan teori yang dikenal dengan sebutan **Sosial-Konstruktivisme**, yang menyatakan bahwa proses belajar dan perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan budaya di mana mereka tumbuh.

#### **Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)**

Konsep paling terkenal dalam teori Vygotsky adalah **Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)**. ZPD mengacu pada jarak antara apa yang dapat dilakukan anak secara mandiri dan apa yang dapat dicapai dengan bantuan orang lain, seperti orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mahir. Dalam pandangan Vygotsky, anak dapat mencapai perkembangan kognitif yang lebih tinggi melalui interaksi sosial yang terarah dan dukungan dari orang yang lebih berpengalaman.

Misalnya, ketika seorang anak sedang belajar membaca, mereka mungkin tidak bisa memahami teks secara mandiri, tetapi dengan bantuan seorang guru atau teman yang lebih mahir, anak tersebut dapat berkembang lebih cepat dan mencapai pemahaman yang lebih dalam.

#### **Peran Bahasa dalam Perkembangan Kognitif**

Bagi Vygotsky, bahasa merupakan alat yang sangat penting dalam perkembangan kognitif. Vygotsky berpendapat bahwa bahasa adalah alat utama untuk berkomunikasi dan menyampaikan ide, yang pada gilirannya membantu anak dalam membangun pengetahuan dan kemampuan berpikir. Ia juga menekankan pentingnya **bicara egosentris**, yaitu pembicaraan yang dilakukan oleh anak kepada dirinya sendiri untuk mengatur perilaku mereka. Ini dianggap sebagai bentuk internalisasi dari pembelajaran sosial yang terjadi melalui interaksi dengan orang lain.

#### **Aspek Sosial dalam Pandangan Vygotsky**

Vygotsky sangat menekankan bahwa perkembangan kognitif anak tidak bisa dipisahkan dari interaksi sosial. Menurutnya, pengetahuan dibangun secara sosial melalui interaksi dengan orang lain, baik orang dewasa maupun teman sebaya. Dalam pandangannya, budaya, nilai-nilai sosial, dan bahasa adalah faktor utama yang membentuk cara anak berpikir dan belajar.

Vygotsky juga mengembangkan konsep **scaffolding**, yang merujuk pada dukungan yang diberikan oleh pendidik atau orang dewasa lainnya untuk membantu anak mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi. Seiring berjalannya waktu, dukungan ini dapat dikurangi seiring dengan berkembangnya kemampuan anak.

### **Perbandingan Antara Piaget dan Vygotsky**

Meskipun Piaget dan Vygotsky memiliki pandangan yang berbeda, kedua tokoh ini memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pemahaman kita tentang perkembangan anak. Berikut adalah beberapa perbandingan antara kedua teori tersebut:

1. **Perkembangan Kognitif:**

   - Piaget melihat perkembangan kognitif sebagai proses yang terjadi secara bertahap dan terpisah dalam tahapan yang berbeda. Anak-anak berkembang melalui proses internal yang melibatkan pengorganisasian dan penyesuaian struktur kognitif mereka.

   - Vygotsky, di sisi lain, berpendapat bahwa perkembangan kognitif anak terjadi melalui interaksi sosial dan budaya. Anak-anak tidak hanya belajar dari pengalaman mereka sendiri, tetapi juga melalui komunikasi dan bantuan dari orang lain.

2. **Peran Sosial:**

   - Piaget melihat interaksi sosial sebagai faktor penting, tetapi lebih fokus pada bagaimana anak mengembangkan konsep moral dan sosial melalui pengalaman mereka sendiri.

   - Vygotsky menekankan bahwa interaksi sosial adalah inti dari perkembangan kognitif itu sendiri. Tanpa interaksi sosial, anak akan kesulitan mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih kompleks.

3. **Bahasa:**

   - Piaget menganggap bahasa sebagai refleksi dari perkembangan kognitif yang lebih tinggi. Anak-anak akan menguasai bahasa sesuai dengan perkembangan kognitif mereka.

   - Sebaliknya, Vygotsky melihat bahasa sebagai alat yang mendasari perkembangan kognitif itu sendiri. Bahasa berfungsi sebagai sarana untuk berpikir, memecahkan masalah, dan berinteraksi dengan orang lain.

### **Kontribusi terhadap Pendidikan**

Baik Piaget maupun Vygotsky memberikan kontribusi besar dalam bidang pendidikan. Piaget mempengaruhi pendidikan dengan menekankan pentingnya tahap perkembangan kognitif anak. Dalam praktik pendidikan, ini berarti penting bagi pengajaran untuk disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Sebagai contoh, dalam pendidikan dasar, kegiatan yang berfokus pada eksplorasi konkret lebih sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak usia dini.

Vygotsky, di sisi lain, memberikan landasan bagi pendekatan yang lebih sosial dalam pendidikan. Konsep ZPD dan scaffolding memberikan wawasan tentang bagaimana pendidik dapat memberikan dukungan yang tepat untuk membantu anak mencapai potensi maksimal mereka. Selain itu, pendekatan berbasis kolaborasi dan diskusi, yang melibatkan teman sebaya dalam pembelajaran, sangat dipengaruhi oleh pemikiran Vygotsky.

### **Kesimpulan**

Piaget dan Vygotsky menawarkan dua pandangan yang berbeda namun saling melengkapi tentang perkembangan kognitif dan sosial anak. Piaget menekankan perkembangan individu melalui tahap-tahap kognitif yang berurutan, sementara Vygotsky menyoroti pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam membentuk kemampuan kognitif. Meskipun keduanya memiliki pendekatan yang berbeda, kedua teori ini memberikan wawasan yang sangat berharga dalam memahami bagaimana anak-anak berkembang, baik dari segi kognitif maupun sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun