Pengelolaan diri mengacu pada kemampuan untuk mengendalikan emosi dan perilaku, terutama dalam situasi yang penuh tekanan. Anak-anak SD sering kali menghadapi situasi di mana mereka merasa frustrasi atau kesal, seperti saat berkompetisi dengan teman atau menerima kritik. Dengan mengajarkan anak-anak cara mengelola emosi mereka, mereka akan lebih mampu menghadapi tantangan secara tenang dan rasional.
  Aktivitas yang dapat diterapkan:
  - **Teknik Pernafasan atau Relaksasi**: Anak-anak diajarkan teknik pernapasan dalam untuk menenangkan diri ketika merasa marah atau kecewa.
  - **Time-Out Positif**: Memberikan waktu bagi anak untuk menenangkan diri sebelum merespons situasi yang menantang.
3. **Motivasi Diri (Self-Motivation)**
  Motivasi diri adalah kemampuan untuk menetapkan tujuan dan berusaha mencapainya meskipun ada rintangan. Anak-anak yang termotivasi secara emosional cenderung memiliki ketekunan yang lebih besar dalam menghadapi tugas yang sulit dan belajar untuk tidak menyerah begitu saja.
  Aktivitas yang dapat diterapkan:
  - **Pencapaian Kecil dan Penghargaan**: Anak-anak diberikan tujuan kecil yang dapat dicapai, kemudian diberikan penghargaan atas usaha mereka, sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk belajar dan berprestasi.
  - **Mengajarkan Ketekunan**: Mengajarkan anak untuk menghargai proses belajar dan usaha, bukan hanya hasil akhir.
4. **Empati (Empathy)**
  Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan orang lain dan menanggapi dengan cara yang sesuai. Pada anak-anak SD, empati merupakan keterampilan sosial yang sangat penting karena mereka mulai membangun hubungan yang lebih kompleks dengan teman-teman mereka.