Mohon tunggu...
Dewi Nurhidayati
Dewi Nurhidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implikasi Teori Piaget dalam Pembelajaran Anak SD

19 November 2024   11:23 Diperbarui: 19 November 2024   11:26 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Piaget juga menekankan bahwa permainan adalah alat penting dalam pembelajaran anak-anak. Permainan, terutama yang melibatkan aktivitas fisik, tidak hanya mendukung perkembangan motorik, tetapi juga membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan berpikir mereka. Permainan memungkinkan anak-anak untuk bereksperimen dengan berbagai ide dan konsep dalam cara yang menyenangkan dan tidak tertekan.

**Contoh Implementasi:**

- Permainan yang melibatkan perencanaan dan pengorganisasian, seperti permainan papan (misalnya, Monopoli atau catur), dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan berpikir logis dan strategi.

- Aktivitas fisik seperti permainan peran atau teka-teki besar yang melibatkan pengelompokan dan pengurutan juga bisa mendukung perkembangan kognitif anak.

Permainan membantu anak-anak untuk belajar melalui percakapan dan interaksi dengan teman-teman mereka, yang sekaligus memperkuat keterampilan sosial dan kemampuan kognitif mereka.

### 5. **Evaluasi dan Penilaian yang Menyesuaikan Perkembangan Anak**

Berdasarkan teori Piaget, penilaian dan evaluasi seharusnya disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif anak. Anak-anak pada tahap operasional konkret tidak seharusnya dievaluasi dengan tes yang terlalu abstrak atau teoritis, tetapi lebih pada penilaian yang melibatkan tugas-tugas yang dapat dipahami dengan baik melalui pengalaman konkret mereka.

**Contoh Implementasi:**

- Penilaian bisa dilakukan melalui observasi langsung saat anak-anak terlibat dalam aktivitas kelompok atau eksperimen, dengan fokus pada proses berpikir mereka, bagaimana mereka memecahkan masalah, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan teman-teman mereka.

- Tes atau kuis bisa menggunakan gambar atau benda konkret untuk membantu anak-anak memahami soal-soal yang diberikan. Misalnya, dalam matematika, guru bisa memberikan soal yang melibatkan objek nyata, seperti menghitung jumlah apel atau buku, untuk mengukur pemahaman anak terhadap konsep-konsep dasar matematika.

### 6. **Menghargai Keunikan dan Kecepatan Perkembangan Anak**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun