Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ditunggu Gebrakan Digital Education-nya, Mas Nadiem!

24 Oktober 2019   16:50 Diperbarui: 24 Oktober 2019   16:59 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dengan metode yang seperti ini diharapkan anak Indonesia yang memiliki keterbatasan dana namun memiliki kemampuan akademik yang baik, memiliki akses untuk belajar di kelas International secara online sebagai dampak positif dari pemanfaatan kemajuan teknologi. 

Hal lainnya yang mungkin dapat diuji coba dalam sistem pendidikan di Indonesia adalah kesempatan orang tua murid untuk memantau anaknya yang tengah belajar di sekolah melalui smartphone yang terintegrasi dengan sistem kamera pengintai di sekolah. 

Jika benar suatu saat dapat diwujudkan tentu dapat semakin mendekatkan ikatan antara anak, orang tua dan sekolah sebagai tiga pihak utama yang memegang peranan penting untuk keberhasilan pendidikan seorang anak. 

Entah Mas Menteri sudah terpikirkan atau belum mengenai metode belajar di perguruan tinggi dengan memanfaatkan jaringan intrenet, yaitu sistem pembelajaran online antara mahasiswa dengan para pebisnis secara langsung. 

Sistem dosen tamu yang tidak memerlukan sosoknya hadir langsung di kelas melainkan cukup berada di area terkait bisnis yang ingin diajarkan kepada mahasiwa, sehingga secara tidak langsung telah mengajak mahasiswa berkunjung langsung ke pabrik atau area tertentu yang dapat dipelajari proses bisnisnya. 

Metode seperti ini dapat dilakukan antar kota bahkan antar Negara sekalipun, dengan demikian pengalaman peserta didik akan lebih kaya wawasan yang didapatkan dari praktisi secara langsung dapat lebih luas dan nyata. 

Pemanfaatan teknologi terkait edukasi juga dapat diterapkan pada pola pemberian semangat kepada anak bangsa, misalnya di waktu-waktu yang telah dirahasiakan sosok dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan video call kepada perwakilan sekolah untuk menyapa para generasi penerus bangsa yang sedang belajar di kelas. 

Yah, siapa tahu Pak Menterinya juga bisa ikut menyapa, dijamin begitu video call selesai dan ponsel dimatikan, semangat belajar siswa-siswi melonjak seketika haha... 

Pendidikan atau metode pengajaran berbasis digital sudah semestinya diterapkan secara meluas di Indonesia, mengingat sebaran usia yang mendominasi penduduk Indonesia saat ini adalah usia produktif maka pengenalan sistem baru dan penggunaanya bukanlah hal berat yang sulit dikuasai pelajar. 

Menyediakan wadah eksplorasi di media sosial youtube bagi pelaku dan pemerhati seni dari tiap-tiap provinsi juga bisa menjadi pilihan menarik dalam rangka semakin memperkenalkan, mengingatkan dan menginternalisasikan nilai-nilai budaya yang dimiliki Indonesia. Hal ini bermanfaat agar masyarakat tidak melupakan budaya tanah kelahirannya dan justru ikut melestarikan hingga ke mancanegara. 

Optimisme menghadapi era pendidikan yang dinamis, seru dan asik seketika menggelayut dalam bayangan usai pengumuman jajaran Menteri satu hari lalu (23/10). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun