Dibalik itu semua seluruh warganya menginginkan kenyamanan dalam breaktifitas sehari-hari. Berangkat dari kondisi ini mungkin pemerintah melihat adanya kebutuhan memindahkan Ibu Kota dengan memilih wilayah yang representative dan dapat menjadi wajahnya Indonesia.
Kapan waktu yang tepat untuk memindahkan Ibu Kota? Waktu terbaik adalah waktu yang tidak mengecewakan banyak pihak, misalnya perlu dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada warga Jakarta yang akan kehilangan predikat sebagai Ibu Kota, kepada masyarakat kota dituju yang akan menggantikan posisi Jakarta, lalu kepada seluruh masyarakat Indonesia.Â
Tujuannya adalah agar seluruh lapisan masyarakat memahami dengan baik dan benar tentang kelebihan serta kekurangan dari polemik pemindahan Ibu Kota, sehingga meminimalisir pandangan-pandangan negatif mengapa dipindahkan saat ini yang dianggap waktunya kurang tepat, serta mengapa dipindahkan ke pulau yang berbeda.Â
Sosialisasi tentang tahapan waktu pemindahan juga perlu dilakukan agar semuanya paham seperti apa prosesnya. Bentuk sosialisasi menyeluruhlah yang sebenarnya masyarakat perlukan sehingga sikap antipati yang kini ada dapat berubah menjadi dukungan karena telah memahami beragam pertimbangannya. Sosialisasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai bentuk media, digital maupun konvensional.
Lantas kite sebagai anak Jakarte apakah patut bersedih karena akan segera melepas gelar sebagai Anak Ibu Kota? Boleh saja, tetapi justru inilah saat yang tepat bagi siapa saja yang ingin mengambil peran untuk turut membangun Jakarta agar lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian Jakarta akan tetap memesona meski tidak lagi menjadi Ibu Kota karena tanah ini memiliki daya tarik tersendiri di banyak mata. Jangan lupa, hiruk pikuknya mungkin akan tetap sama tapi semoga bisa jadi lebih baik ya!
#DNU
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H