Informasi jelang tutupnya aplikasi BBM pada 31 Mei 2019 mendatang membawa kesedihan bagi sebagian orang. Aura kesedihan kian terasa kala kalimat time to say goodbye dalam beberapa berita terus terbaca. BBM menjadi salah satu tonggak sejarah majunya cara berkomunikasi masyarakat Indonesia berbasis teknologi digital setelah sebelumnya kita mengenal Pager dan SMS. Semua ada masanya dan kini gilaran BBM yang akan memasuki babak baru dalam pengembangannya. Diinformasikan oleh beberapa situs berita online, akan hadir aplikasi pengganti BBM yang lebih seru, kita tunggu saja.
Harus dihadapi, karena memang tidak bisa dipungkiri bahwa inovasi jelas menjadi kunci. Tentu terdapat banyak kekurangan dari aplikasi BBM bila dibandingkan dengan WA, mulai dari kenyamanan dalam penggunaan, serta kestabilan aplikasi saat digunakan, misalnya tidak sering tertunda saat proses pengiriman pesan. Walau bagaimanapun juga BBM telah memberikan keseruan-keseruan tersendiri pada masa itu, yang hingga kini masih terasa. BBM perlu berbenah diri sambil menyiapkan gempuran inovasi, agar jika suatu saat nanti muncul kembali telah siap bersaing dengan berbagai macam bentuk aplikasi komunikasi terkini.
Masih ingatkah foto apa yang pertama kali kalian pasang sebagai DP di BBM ketika itu? Lalu, status apa yang paling mendayu-dayu yang pernah kalian update di BBM dulu? Seru bukan?! BBM telah menjadi bagian dari sejarah perkembangan komunikasi digital, lalu tidakkah kita juga ingin menjadi bagian dari sejarah kehidupan seseorang? Asik :p
(dnu, ditulis sambil makan bakwan jagung sama singkong goreng keju sambil menikmati suara rintik hujan yang aduh romantis pisan, 19 April 2019, 21.16 WIB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H