Skyworld Indonesia terbilang beruntung dapat mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti seminar internasional ini, karena hal ini sejalan dengan visi dan misi penyedia jasa eduwisata astronomi yang terletak di TMII Jakarta Timur ini, yang ingin menjadi salah satu lokasi eduwisata astronomi yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Indonesia tetapi juga bagi dunia. Demikian pula dengan adanya kesempatan berada di daerah perbukitan berhawa sejuk yang dikenal sebagai penghasil Anggur Merah Docg serta minyak zaitun terbaik di Eropa ini, merupakan pengalaman yang tidak hanya berkesan namun juga amat berharga.
Menurut Direktur OPC Prof. Emanuele Pace, hasil seminar ini akan dilanjutkan secara teknis keilmiahan dalam kelompok kerja internal di Asosiasi Astronomi Internasional, sementara setiap langkah terapannya harapannya dapat dilakukan oleh setiap pihak yang peduli.Â
Seperti yang dilakukan oleh para astronom di Eropa bersama para pelaku industri wisata, yang begitu serius menggarap astrotourism demi memaksimalkan potensi wisata yang dimilikinya. Sayangnya kondisi ini berbanding terbalik dengan Indonesia yang sebenarnya begitu memiliki potensi namun terlihat belum terlalu bersemangat melakukan upaya-upaya seperti tersebut.
"Sepertinya kita lebih senang mengurusi begitu banyak hal agar terlihat sibuk meskipun tidak ada yang serius, dari pada terlalu serius untuk mengurusi satu dua hal saja yang orang lain tidak lihat..." pungkas komisaris Skyworld Indonesia Sonny Teguh A. Atmosentono selaku perwakilan Skyworld Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah yang hadir dalam acara berskala internasional tersebut.
(dnu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H