Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Konsumen Memang Pintar tapi Produsen Fortuner Harus Lebih Pintar

22 November 2017   21:37 Diperbarui: 22 November 2017   22:11 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Peristiwa kecelakaan mobil tunggal yang dialami oleh orang nomor satu di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yaitu Setya Novanto baru-baru ini, rupanya sedikit banyak telah menyeret nama merk mobil Toyota Fortuner milik salah satu Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) di industri kendaraan bermotor roda empat dalam beberapa pemberitaannya. 

Pasalnya kendaraan dengan ukuran yang amat besar dan gagah itulah yang ditumpangi Setya Novanto saat terjadi kecelakaan. Mobil yang nampak kuat, perkasa nan prima itu dikabarkan menabrak tiang listrik di sebuah jalan bilangan Jakarta, hingga bagian depannya penyok dan ada sedikit bagian bemper yang terbuka. Atas kejadian ini Ketua DPR yang berada di dalamnya mengalami luka-luka hingga perlu dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

Tidak sedikit penikmat berita yang bertanya bagaimana fitur keamanan mobil yang harganya tidak murah tersebut? Mengapa air bag-nya tidak mengembang saat terjadi benturan keras? Mengapa bisa penyok sedemikian rupa padahal hanya menabrak tiang listrik saja? Dan pertanyaan-pertanyan lainnya seputar performa mobil besar itu.

Di sisi lain, tidak sedikit pula para penikmat berita yang berujar bahwa kecelakaan tersebut tidak masuk di akal, hingga meragukan kebenaran dari peristiwa tersebut. Ujaran ini dikaitkan dengan kondisi Setya Novanto yang tengah dicari oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ditunggu kehadirannya di kantor komisi tersebut terkait dengan suatu dugaan korupsi. 

Beberapa kali pria yang akrab disapa Papa ini belum menghadiri undangan dari KPK, hingga akhirnya mengalami kecelakaan pada pertengahan November lalu. Dikabarkan bahwa ketika itu Setya Novanto sedang menuju suatu acara dan selanjutnya akan menuju kantor KPK untuk menghadiri undangan atau panggilan yang telah sekian lama dilayangkan.

Terlepas dari benar atau tidaknya peristiwa tersebut, pihak ATPM Toyota Fortuner perlu mengambil langkah yang cermat untuk menyikapi hal ini. Bagi sebagian konsumen mungkin mereka telah percaya bahwa Fortuner adalah mobil yang bagus, fitur keamanannya baik, disertai banyak fasilitas unggulan lainnya, lalu pemberitaan ini tidak sedikit pun mengganggu pilihan mereka jika ingin membeli kendaraan roda empat berikutnya. Hal ini yang disebut dengan believe atau kepercayaan pelanggan sehingga tidak mempengaruhi pilihan dan keputusannya. Dengan nama besarnya, Toyota tentu telah memiliki pelanggannya sendiri dan tidak perlu takut kehilangan.

Namun di sisi yang berbeda apakah pernah terfikirkan dampak dari pemberitaan ini, karena bukan tidak mungkin masih ada konsumen yang justru kepercayaannya terhadap merk tersebut menjadi goyang akibat dari peristiwa ini. Di sini dibutuhkan peran penting dari bagian Hubungan Masyarakat organisasi terkait untuk menunjukkan bahwa mobil tipe tersebut sangat baik, fitur keamanannya mumpuni, performanya bagus, dan lain-lain. 

Karena di tengah ramainya berita politik ini ATPM tersebut harus selalu waspada atas munculnya promosi-promosi menarik dari kompetitor yang memanfaatkan kondisi saat ini. ATPM perlu fokus pada pandangan masyarakat terhadap merk mobil yang ditumpangi Ketua DPR tersebut, jangan sampai lengah dan terlena oleh buaian angin berita politik kali ini dan tanpa disadari berpengaruh pada penurunan penjualan unit tahunan.

Sekali lagi, ATPM Toyota Fortuner perlu untuk selalu mengingat bahwa bisa jadi ada konsumen yang memang tidak terpengaruh oleh berita kecelakaan tersebut, namun bukan tidak mungkin ada juga yang terpengaruh lalu mengurungkan niat untuk membelinya. Selain itu yang perlu diingat juga adalah kondisi ini menjadikan kesempatan yang baik bagi ATPM mobil lainnya untuk melakukan promosi besar-besaran atas keunggulan merknya masing-masing terlebih lagi fitur keamanannya.

Produsen Toyota Fortuner, ambillah langkah yang tepat, lupakan sejenak kasus politiknya, lalu waspada pada pertanyaan "apakah ini salah satu wujud dari era disruption, di mana penjualan mobil diganggu oleh pemberitaan politik?".

Who knows ^^

(dnu, ditulis sambil minum sirup sweet orange tapi rasanya asem babar pisan, 22 November 2017, 21.19 WIB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun