Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mohon Maaf, Aku Sayang Kamu Lahir Batin

7 Juli 2016   21:21 Diperbarui: 7 Juli 2016   21:24 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di hari yang fitri ini ada satu hal yang ingin ku sampaikan kepadamu. Wahai belahan hati, irisan jiwa, bayangan yang setia mengikuti, serta amukan rasa kala hati ini bergelora.

Sebuah kalimat yang tak pernah ku pendam, karena dalam setiap helaan nafas selalu kuhembuskan kalimat itu. Dalam setiap degup jantung selalu berdetak irama kalimat itu.

Kalimat yang tak pernah ku tahan atas pelampiasannya, karena ku tak tahu akan bagaimana raga ini jika aku tak menyampaikannya. Bukan sekedar pingsan atau tak sadarkan diri, tapi mungkin mengarah pada sakitnya jiwa ini.

Aku merasa tepat sekali jika menyampaikan kepadamu di hari yang fitri ini. Sebuah hari yang suci, yang semua orang menanti-nanti, dan semua orang bersuka hati. Entah apa yang akan terjadi setelah mendengar kalimat ini, karena aku akan mengucapkannya berulang kali.

Adalah bukan kalimat biasa yang mudah sekali diucapkan oleh siapa saja. Ini kalimat sakti, karena bisa membuat hatiku jatuh berkali-kali. Namun jika terdengar seperti kalimat biasa, aku mohon kepadamu untuk percaya bahwa setiap untaian katanya kusampaikan dengan sepenuh jiwa.

Dengan niat yang lurus dan rasa yang tak pernah putus, sungguh ku tak ingin semua ini hangus dan pupus.... Oleh karenanya, dengarkanlah karena semua ini ku sampaikan dari hati yang paling tulus...

Tak ada lagi yang ingin ku tinggal di hati, semua akan ku sampaikan tanpa dikurangi... Di hari yang fitri ini izinkanlah aku berucap lirih ditemani dingin... "mohon maaf... aku sayang kamu lahir batin....".

Kamu, semoga penyampaianku ini tak merubah suasana ya... semoga kita masih bisa tetap berteman seperti biasanya... atau jika Tuhan berkehendak mungkin kita bisa lebih dari sekedar teman.

Kalimat itulah yang ingin kusampaikan.... sekali lagi, mohon maaf aku sayang kamu lahir batin. Semoga sampai di hatimu dan tak tersapu terbawa angin.

(dnu, yang baper yang baper yang bapeeerr.... hahahaha....., 7 Juli 2016, 20.53 WIB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun