Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tentang Piknik Seorang Ibu

4 Desember 2015   10:38 Diperbarui: 4 Desember 2015   10:55 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu rumah tangga butuh piknik 10x lipat dibandingkan ibu yang bekerja? »

Apakah ini berdasarkan penelitian? Jika tidak, angka 10 dapat dari mana?

Ibu rumah tangga setiap hari menghadapi kekacauan dan cobaan dari anak kecil yang diam hanya pada saat tidur.

» Kekacauan? Ulah anak sendiri dikatakan sebagai kekacauan? Anak yang dikandung diperut sendiri? Dilahirkan dengan taruhan nyawa sendiri?? Berantakannya rumah karena dunia bermain dan belajar anak dikatakan sebagai kekacauan?? Omaygot!!! Saya belum menemukan bagaimana logika berfikirnya. Sedih.

Kewarasan pasti tinggal beberapa persen saja.

» Menjadi istri yang menuruti perintah suami untuk mengurus rumah tangga itu menimbulkan ketidakwarasan ya?? Menjadi wanita mulia, diam di rumah, mengurus anak dan semuanya menyebabkan seseorang tidak waras??? Benar begitu???

Ibu bekerja masih bertemu dengan teman.

» Ibu yang di rumah tidak bisa kah?? Terkungkung berjam-jam sepenuh hari di dalam rumah kah?? Omaygot! Mestinya bisa dong... saat mengantar anak ke sekolah mislanya...

Ibu bekerja masih bisa menghirup udara bebas.

» Ibu yang di rumah tidak bisa kah?? Yang bener??

Jangan terlalu mendramatisir keadaan. Yang tidak rumit jangan terlalu dibuat tampak amat sangat rumit. Dan harus selalu diingat bahwa, apapun itu tentu memiliki resiko masing-masing. Semua ada tanggung jawab yang harus ditempuh dan dipenuhi.

(dnu, ditulis sambil tiup-tiup tangan kiri yang terluka hahay..., 3 Desember 2015, 20.10 WIB)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun