Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berfoto Merusak Taman, Tanda Krisis Budi Pekerti

29 November 2015   20:04 Diperbarui: 29 November 2015   20:15 1514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Informasi yang tengah marak diberitakan saat ini yakni tentang ulah para muda mudi yang berfoto bersama di sebuah taman bunga, namun tanpa mengindahkan kelangsungan hidup tanaman yang ada disekitarnya telah mampu membangkitkan emosi masyarakat luas. 

Taman yang menjadi korban adalah Taman Bunga Amaryllis yang terletak di D.I. Yogyakarta.

Dalam foto yang beredar, terlihat sejumlah muda mudi sedang asyik berfoto di tengah taman bunga. Dengan suka cita mereka menduduki bunga,berdiri sambil menginjak tanaman bunga, bahkan ada yang sengaja merebahkan badan. 

Mungkin hal ini lucu dan menarik bagi mereka, namun sayangnya mereka lupa ada bunga cantik yang menjadi korban kesengajaannya. Karena saya yakin hal tersebut dilakukannya dalam keadaan sadar dengan mata dan fikiran yang terbuka.

Yang membuat pemberitaan ini semakin parah dan masyarakat semakin marah adalah, muda mudi tersebut mengunggah foto-foto mereka lengkap dengan keterangan yang tidak mau mengalah. Kurang lebih seperti ini ;

"Gw foto disini, suka-suka gw, masalah buat lo?!"

Yes! Jelas bermasalah! Karena kamu telah merusak taman bungan yang telah dengan susah payah ditanam, dirawat dan ditata sedemikian cantik agar tumbuh dan berkembang.

Lalu kamu datang dengan sesuka hatimu dan merusak semuanya tanpa merasa bersalah! Ini jelas masalah!

Pembaca yang budiman, apakah ini pertanda banyak muda mudi Indonesia yang usianya kekinian tengah berkekurangan dalam hal budi pekerti? Sehingga mereka tidak mengerti tentang pentingnya merawat lingkungan? Mereka tidak diminta menanam, hanya merawat saja!

Apakah ini pertanda bahwa muda mudi masa kini ada yang tak paham benar tentang falsafah budi pekerti? Sehingga mereka tak paham tentang ilmu saling menghargai atas jerih payah orang lain? Jerih payah menanam bibit bunga hingga berkembang dan indah untuk dinikmati bersama.

Dan apakah ini pertanda bahwa muda mudi tersebut sungguh tak paham benar bahwa tumbuh-tumbuhan juga memiliki hak hidup yang sama seperti mereka?!

Keterangan foto yang diunggah dalam akun instagram ybs sungguh sangat menantang. Terkesan tidak mau tahu dengan apa yang sudah dirusaknya dan tak mau ambil pusing dengan tanggapan orang lain.

Apakah benar ini sebuah krisis budi pekerti dalam diri generasi penerus bangsa??

Tanaman adalah alat penopang kehidupan. Tempat menyimpan air. Penyerap karbondioksida. Dan masih banyak manfaat tanaman lainnya khususnya tanaman bunga, yang tentunya sangat mampu menambah keindahan lingkungan sekitar.

Bagi para orang tua, sebaiknya lebih diperhatikan lagi tentang penanaman ilmu sosial dalam diri anak-anaknya. Termasuk didalamnya ilmu tentang menghargai jerih payah orang lain, dan tentang menghargai lingkungan sekitar.

Tapi tentunya pendidikan ini sudah secara baik disampaikan mulai dari level keluarga hingga tingkat sekolah. Dan jika masih belum sepenuhnya tertanam dalam diri anak bangsa, siapa yang bisa disalahkan?

Apakah ini faktor suka cita remaja saja yang merasa dirinya free bahkan totally free? Atau memang jelas tak ada yang mengajarkan?

Bagi yang membaca artikel ini, sederhananya saya hanya ingin mengajak untuk bersama-sama saling menanam ingatan dalam diri masing-masing, bahwa selain kita ada makhluk lain yang juga memiliki hak hidup yang sama dengan kita.

Kita makhluk Tuhan, maka sama dengan mereka.

(dnu, ditulis di time zone yang rame pisan, 29 November 2015, 18.36 WIB)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun