Jika kamu tidak suka membaca buku, maka jangan dipaksakan.
Jika kamu tidak suka menonton film, maka jangan dipaksakan.
Pengetahuan bisa datang dari mana saja, dengan memanfaatkan kemampuan panca inderamu yang lainnya.
Masih bisa dengan mendengarkan radio atau mengutak atik dunia maya yang kini sarat dengan informasi.
Jika kamu tidak menyukai sesuatu maka bertindaklah sewajarnya. Jangan memaksakan diri hanya agar terlihat kekinian.
Tidak perlu latah dengan gaya hidup orang lain, berlakulah seperti apa adanya kamu. Karena Tuhan telah menciptakan setiap makhluknya dengan keunikan dan kemampuan yang berbeda-beda.
Mereka memasang bendera Perancis, kamu latah mengikutinya.
Ada yang berujar "kemana saja saat asap melanda Indonesia", kamu lantas turut menyebarkan informasinya.
Ada yang memasang bendera Palestina, kamu gegabah mengikutinya.
Yang entah sebenarnya semua keinginan itu apakah lahir dari lubuk hatimu yang paling dalam.
Apakah empati tersebut benar-benar kamu rasakan atau hanya sekedar ikut-ikutan.
Sekali lagi, bertingkahlah sewajarnya.
Lain ceritanya jika memang itu adalah datang dari dalam hatimu sendiri.
Lalu bagaimana jika trendsetter tak jua hadir ditengah-tengah pergulatan suatu kasus? Bisa jadi tak ada satu hal pun turut kamu lakukan. Karena apa? Tak ada poros utama yang perlu kamu tiru.
Jadilah dirimu sendiri.
Apa adanya kamu.
Berdirilah diatas kaki sendiri yang kokoh namun baik hati.
Tidak mudah terombang-ambing keadaan yang hanya mampu membuatmu layu sebelum berkembang.
Bagaimana jika tidak ada yang menyebar doa untuk Lebanon? Bisa jadi kamu pun tak turut mendoakannya.
Jangan berbuat lucu dengan selalu mengikuti yang sebenarnya tak sesuai dengan kata hatimu.