Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perempuan Juga Benci Dampak PMS

20 November 2015   10:30 Diperbarui: 20 November 2015   12:12 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PMS adalah berbagai gejala fisik dan nonfisik yang dialami seorang perempuan, akibat reaksi tubuh terhadap fluktuasi kadar hormon yang terjadi menjelang menstruasi.

PMS atau premenstrual syndrome yang dialami kaum hawa setiap bulannya membawa dampak-dampak tertentu yang cukup menyebalkan. Percayalah, sesungguhnya perempuan juga benci PMS.

Berikut ini tiga hal yang umum terjadi pada perempuan saat PMS :

  1. Makan Banyak

Bagi mereka sang pemilik tubuh yang mudah gemuk, hal ini amat sangat dibencinya. Entah mengapa dorongan untuk banyak makan terasa amat kuat saat PMS melanda. Bisa jadi hal ini ada hubungannya dengan hormon yang berubah saat perempuan mengalami menstruasi. Habis saja ceritanya bagi wanita yang jika makan sedikit saja tubuhnya sudah mulai mengembang, bagaimana dengan dorongan yang tidak bisa dicegah ini???

  1. Mudah marah/sensitif 

Dampak PMS yang satu ini adalah yang paling sering terjadi, yakni perempuan amat mudah marah atau sensitif. Sampai-sampai beredar banyak warning statement berupa “jangan dekat-dekat, lagi PMS!” haha... Seseram itu kah perempuan PMS? Ya bisa jadi. Karena memang tersentil sedikit saja tentang suatu hal yang tidak bisa ditolerir olehnya maka murka akan menjadi jawaban terbaik baginya.

  1. Sedih tanpa sebab 

Tanpa disadari perempuan yang sedang PMS sering mengalami hal ini. Tiba-tiba sedih dan menangis yang bisa dibilang tanpa sebab, tiba-tiba sedih aja gitu haha... Atau bisa juga karena sesuatu hal yang sebenarnya sederhana namun bagi pengidap PMS hal tersebut bisa jadi luar biasa. Misalnya yang setiap hari sepulang bekerja selalu dijemput sang pacar dan biasanya tidak masalah jika tidak dijemput, maka bisa jadi saat wanita PMS mengalami hal ini bisa jadi sedih berkepanjangan. Karena apa? Lagi-lagi dipastikan faktor hormonal yang berubah saat premenstruasi ini.

Para perempuan juga sebenar-benarnya tidak menyukai dampak-dampak PMS ini, namun apa mau dikata semuanya tetap menyapa dan tak punya cukup daya untuk menolaknya.

(dnu, ditulis sambil belajar diagram fishbone, 20 November 2015, 10.27 WIB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun