Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Mahalnya Ongkos Anak Sekolah di Jakarta

10 September 2015   12:44 Diperbarui: 10 September 2015   13:45 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Bisa jadi jaraknya dekat namun memang harga BBM yang kini tidak murah menjadi alasan para pengemudi angkutan untuk memasang tarif yang cukup mahal. Dapat dibayangkan berapa rupiah ongkos yang harus dibekalkan orang tua kepada anaknya jika untuk transportasi saja satu hari menghabiskan angka sebesar itu.

 

Sudah jelas terlihat disini dibutuhkan peran pemerintah khususnya DKI Jakarta mengingat harga kebutuhan hidup di Ibu Kota ini yang kian hari kian meningkat, agar persoalan yang menyangkut anak dan dunia pendidikannya dijadikan prioritas yang utama.

 

Misalnya dengan membuat jadwal yang pasti untuk perputaran Bis Sekolah dan menjamin kehadirannya tidak terlambat, serta menyegerakan integrasi sistem antara Bis Transjakarta dengan KJP. Maka jika Bis Kuning masih saja datang terlambat karena sesuatu hal, maka ada alternatif lain bagi para pelajar untuk bisa beralih ke angkutan Bis Transjakarta yang juga gratis bagi mereka.

 

Harga kebutuhan pokok yang saat ini cukup tinggi, ditambah lagi dengan persoalan biaya transportasi anak yang cukup mahal akan semakin mencekik perputaran dana rumah tangga bagi para orang tua. Tapi hal ini akan menjadi lain ceritanya untuk keluarag yang hidup berkecukupan.

 

Perbaikan dalam bidang pendidikan anak dari sisi manapun akan menjadi investasi jangka panjang yang amat baik bagi pemerintah daerah khususnya, serta bagi para orang tua pada umumnya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun